Kunker ke Mamuju, Mentrans Bahas Potensi Kawasan-Rencana Kampus Patriot

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dengan mengunjungi Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Kehadiran Iftitah disambut langsung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Bupati Mamuju, serta ratusan warga dan tokoh masyarakat transmigran. Dalam sambutannya, Suhardi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri dan memberi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah.

"Warga dari berbagai daerah transmigrasi menyampaikan aspirasi, termasuk harapan atas peningkatan infrastruktur jalan dan pengembangan potensi wisata kawasan yang dikenal sebagai 'negeri di atas awan'," ujar Suhardi, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhardi menyatakan dukungan dengan catatan bahwa status tanah tidak bermasalah, dan kembali menegaskan bahwa sebagian besar penduduk Mamuju Tengah kini berasal dari keluarga transmigran.

Warga dari Mamuju Tengah menyoroti potensi besar sawit dan keberhasilan para transmigran yang kini banyak berhaji. Mereka berharap ke depan dibangun pabrik sawit agar nilai tambah dapat dinikmati langsung di daerah.

Salah satu warga Kabuloang, Mukhlis, yang merupakan transmigran tahun 1980-an, menyampaikan harapan agar desanya mendapat perhatian lebih dan dijadikan bagian kawasan transmigrasi formal.

Arahan Menteri Transmigrasi

Dalam arahannya, Iftitah menyampaikan penghormatan kepada seluruh masyarakat dan mengapresiasi semangat warga seperti Mukhlis yang mendukung transmigrasi meskipun berasal dari penduduk asli setempat. Iftitah menekankan kebijakan transmigrasi kini bersifat bottom-up, bukan lagi instruksi pusat, dan lebih menekankan potensi pengembangan kawasan secara menyeluruh, bukan sekadar pemindahan penduduk.

"Urusan jalan kini bukan lagi langsung ditangani oleh Kementerian Transmigrasi, namun akan dikonsolidasikan dengan Kementerian PUPR," kata Iftitah.

Sebagai bagian dari pemetaan jangka panjang, sebanyak 21 peneliti akan diterjunkan bulan depan untuk mengkaji potensi kawasan transmigrasi, termasuk kemungkinan pemanfaatan ketinggian untuk pengembangan fasilitas seperti rumah sakit. Iftitah juga menyoroti kisah sukses Pak Subhan, transmigran tahun 1988, yang kini berpenghasilan hingga Rp 19 juta per bulan dari usaha kelapa sawit.

"Pentingnya mengaitkan pengembangan kawasan dengan rencana investasi, bukan hanya bergantung pada APBN," kata Iftitah.

Iftitah mengumumkan rencana pengiriman 105 orang yang terdiri dari 21 Tim Ekspedisi Patriot yang diterjunkan di tujuh lokasi di Sulbar sebagai bagian dari program penguatan kapasitas dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan kawasan. Setelah ekspedisi, akan dibangun Kampus Patriot di Mamuju, di mana mahasiswa dari kampus-kampus ternama seperti UI, UGM, ITB, IPB, dan ITS akan melakukan pembelajaran lapangan langsung di kawasan transmigrasi untuk mencari terobosan nyata.

(hnu/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article