Langkah Lanjutan Polisi Ungkap Misteri Tewasnya Diplomat Muda

4 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pria ADP (39), di kos Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), masih terus dikupas perlahan oleh kepolisian. Salah satu langkahnya adalah memeriksa lingkup pertemanan korban.

Polisi nantinya akan mengusut keseharian korban. Diketahui, korban ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kondisi wajah terikat lakban.

"Para pihak terkait yang menjadi circle korban itu juga dilakukan komunikasi, dilakukan pengambilan keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (11/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pemeriksaan) untuk mengungkap secara utuh, dari mulai bagaimana sehari-hari korban, kegiatan korban, hingga akhirnya terjadi atau muncul ada peristiwa itu," tambahnya.

Polisi juga akan menggandeng pihak psikologi forensik. Hal tersebut untuk mendalami karakter korban ADP.

"Ya tahap selanjutnya itu, nanti akan dilakukan (pemeriksaan oleh psikologi forensik). Iya, tadi untuk mendalami profilnya," tuturnya.

Kemungkinan Ekshumasi

Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/detikcom) Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/detikcom)

Polisi juga berbicara langkah lain di kasus kematian ini. Lalu apakah polisi akan melakukan ekshumasi terhadap jasad korban?

"Nanti penyelidik yang akan mempertimbangkan (proses ekshumasi). Ini masih terus dilakukan pendalaman," kata Kombes Ade Ary.

Ekshumasi adalah penggalian mayat kembali terhadap mayat yang telah dikubur. Ekshumasi dilakukan dengan maksud untuk pemeriksaan guna membantu menegakkan peradilan. Pelaksanaan ekshumasi juga telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Jasad ADP sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Banguntapan, Bantul pada Rabu (9/7).

Ade Ary menambahkan kasus akan diusut tuntas dengan mengedepankan scientific crime investigation. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

Bakal Periksa Organ & Olah TKP Lanjutan

Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/detikcom) Kamar Kos TKP diplomat muda Kemlu ditemukan meninggal. (Rumondang/detikcom)

Tak hanya itu, polisi juga akan memeriksa organ dalam korban. Korban diketahui juga sempat menyapa penjaga kos pada malam sebelum tewas.

"Kemudian, juga masih menunggu saat ini proses pemeriksaan patologi masih berlangsung," kata Kombes Ade Ary.

Ade Ary menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban. Pihak kepolisian masih menunggu proses autopsi dari kedokteran.

"Ini dilakukan analisis, dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, itu tadi, organ-organ dalamnya, patologinya, nanti hasilnya apa, nanti akan kami sampaikan," kata dia.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan. Namun belum tahu olah TKP kedua itu dilakukan,

"Tadi pagi rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP," kata Kombes Ade Ary.

Ade Ary mengatakan olah TKP melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, Inafis Bareskrim, hingga dokter RSCM yang melakukan autopsi terhadap korban. Olah TKP lanjutan dilakukan untuk membuat terang perkara yang ada.

"Ini merupakan kolaborasi inter-profesi dalam proses pengungkapan sebuah peristiwa prinsip-prinsip profesional, proporsional, kemudian kecermatan. Kehati-hatian itu selalu kami pegang," ujarnya.

Aktivitas Terakhir Korban