Legislator Banten soal Survei Indikator: Tak Bisa Nilai Kinerja dalam 100 Hari

6 months ago 51
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa 50,8 persen responden puas terhadap kinerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Banten menilai bahwa pembangunan infrastruktur di Banten tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu 100 hari.

"Tidak bisa 100 hari. Satu provinsi dengan provinsi lain semestinya memiliki alat ukur yang berbeda. Kebutuhannya juga berbeda-beda. Menurut saya, membandingkan tingkat kepuasan kerja antardaerah tidaklah elok," ujar anggota Fraksi Gerindra DPRD Banten, Rifky Hermiansyah, Jumat (30/5/2025).

Rifky menyoroti persoalan pemerataan infrastruktur antara wilayah Banten bagian selatan dan utara yang hingga kini masih menjadi tantangan besar. Ia menyebut, persoalan ini tentu tidak bisa diselesaikan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah hanya dalam tiga bulan pertama masa kerja mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) sudah masuk dalam anggaran tahun 2025. Itu menunjukkan komitmen luar biasa dari gubernur," lanjutnya.

Program Bang Andra sendiri bertujuan memperbaiki jalan desa dan kabupaten yang rusak. Dengan program ini, Pemerintah Provinsi Banten dapat ikut menangani jalan rusak yang semula menjadi tanggung jawab pemerintah desa atau kabupaten/kota.

Selain itu, Rifky juga menyampaikan bahwa ada program sekolah gratis untuk SMA swasta yang akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. Menurutnya, manfaat program ini baru akan terasa pada Juli-Agustus, yang tentu melebihi batas 100 hari kerja kepala daerah.

"Survei kinerja ini tidak sepenuhnya mencerminkan realita yang dirasakan oleh masyarakat Banten secara keseluruhan," ujar Rifky.

Ia juga menilai, Andra Soni telah meletakkan fondasi yang kokoh untuk kemajuan Banten ke depan, meski langkah-langkahnya tidak selalu terlihat di media.

"Jarang ada kepala daerah secepat Andra Soni. Tanpa sorot kamera dan publisitas berlebihan, ia mampu memenuhi ekspektasi masyarakat Banten," ucap Rifky.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengeluarkan survei terkait kepuasan publik atas kinerja enam gubernur di Pulau Jawa. Hasilnya, para gubernur tersebut memiliki tingkat kepuasan publik yang bervariasi.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 12 hingga 19 Mei 2025 dengan melibatkan jumlah responden yang berbeda-beda. Adapun 500 responden dipilih secara acak di DKI Jakarta, 600 responden masing-masing di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta 400 responden masing-masing di DIY dan Banten.

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan pewawancara terlatih. Margin of error survei juga berbeda-beda di setiap provinsi karena jumlah responden yang berbeda yakni +/- 4,5 persen di DKI Jakarta, +/- 4,1 persen di Jabar, Jateng, dan Jatim, serta +/- 5 persen di DIY dan Banten. Tingkat kepercayaan survei berada pada angka 95 persen.

Para responden di setiap provinsi diberi pertanyaan yang sama, yakni 'secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan hasil kerja (nama Gubernur) sebagai Gubernur?'. Hasilnya, 60 persen responden puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, 62,5 persen puas dengan kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, hingga 50,8 persen puas dengan kinerja Gubernur Banten Andra Soni.

(aik/tor)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article