Legislator Yakin Dirjen Bea-Cukai Djaka Bisa Lawan Mafia: Beri Kesempatan

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino mengomentari Djaka Budi Utama ditunjuk menjadi Dirjen Bea-Cukai. Ia berharap Djaka Budi yang pernah berlatar belakang TNI bisa menjaga pendapatan negara di bidang bea-cukai hingga memberantas mafia.

Harris Turino awalnya menjelaskan terkait penunjukan Djaka Budi sebagai Dirjen Bea-Cukai. Ia menyebut tidak ada yang dilanggar oleh pemerintah terkait penunjukan tersebut.

"Jadi kalau saya lihatnya begini, kalau kita lihat di UU TNI yang baru UU tahun 2025 Pasal 47 ayat 2 jelas jelas mengatakan bahwa prajurit TNI aktif diizinkan untuk menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri, kan seperti itu. Nah kalau menurut informasi dari sana, kan Pak DBU sudah mundur nih, sudah mengajukan pengunduran diri tanggal 2 Mei dan disetujui tanggal 6 Mei, sehingga tidak terjadi pelanggaran Undang-Undang terkait pengangkatan Pak DBU ini. Titik pijaknya itu," kata Harris saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris lantas menjelaskan terkait APBN Indonesia sebesar Rp 3.621 T. Ia mengungkap 70 persen dari total APBN tersebut berasal dari pendapatan pajak Rp 2.200 T, bea dan cukai Rp 300 T, PNBP Rp 500 T, dan adanya defisit Rp 600 T.

"Sehingga itu nggak boleh gagal, karena defisit Rp 600 T jangan sampai tambah bengkak tambah bengkak, sehingga penerimaan pajak dan penerimaan bea dan cukai ini harus benar-benar dijaga, gitu ya.

Kemudian, Harris menjelaskan pendapatan bea-cukai Rp 300 T juga penting untuk dijaga. Menurutnya, belakangan ini pendapatan dari bea-cukai, khususnya dari cukai rokok, tidak sesuai target di 2024, yakni baru sekitar Rp 73,2 T dari Rp 226 T.

Atas alasan itulah, Harris melihat perlunya sosok yang tangguh dalam bidang bea dan cukai. Ia pun menilai Djaka Budi patut diberi kesempatan.

"Gimanapun juga Dirjen Bea dan Cukai ini mitra dari Komisi XI DPR, kalau kita tanya dan kita baca teman-teman Gerindra statement-nya clear ini sudah sesuai dengan sistem meritokrasi dan seterusnya, ya kan? Nah kita jadi ini satu hal menarik bahwa ya sudah ditunjuk maka diberi kesempatan, kalau menurut saya, ya kan?" jelasnya.

Ia pun menyimpan 3 harapan kepada Djaka Budi Utama. Salah satunya, mencegah kebocoran kepabeanan hingga membasmi rokok ilegal.

"PR-nya, harapannya dengan Pak Djaka Budi Utama ini sebagai mantan prajurit, sebagai mantan Sestama BIN ini kan punya jaringan yang cukup bagus nih, sehingga harapannya kalau jaringannya bagus, harapannya ada 3 hal yang bisa dilakukan. Pertama rokok ilegal bisa dibasmi, atau paling tidak dikurangi secara sangat signifikan, ini yang sebabkan penerimaan cukai berkurang, ya," tegasnya.

"Harapannya dengan kemampuan dan jaringan yang dimiliki Pak Djaka harapannya mampu ini. Kedua tentu kita tahu kalau bicara soal bea masuk ya, ini urusannya dengan kebocoran di kepabeanan, nah tentu dengan jaringan yang beliau, pengalaman yang beliau punya, harapannya mampulah untuk mencegah terjadinya kebocoran ini. Impor-impor yang tidak bayar pajak ya, itu bisa diatasi, apa lagi dengan urusannya tarif dagang, Indonesia akan jadi tempat nge-dump barang-barang nggak laku di Amerika, termasuk legal atau ilegal, harapannya Pak Dirjen mampu selesaikan ini," lanjut dia.

Kemudian, dia juga berharap Djaka Budi bisa menangani persoalan narkoba di Indonesia. Selain itu, lanjut dia, bisa memberantas mafia-mafia di bidang bea-cukai.

"Tentu kita tahu bahwa narkoba Indonesia jadi pasar yang cukup besar, nah penunjukan beliau harapannya mampu menangani, kalau pandangan saya ya daripada kita suuzan wah ini nggak bisa mantan serdadu segala macam, toh sudah ditentukan, ya kita kasih kesempatan lah untuk jalankan tugas, sehingga ya harusnya hasilnya ya bagus, karena harus hati-hati bahwa bea dan cukai Rp 300 T ini 8,3% dari APBN, ini tidak boleh gagal, ini jadi PR beliau, saya lihatnya begitu," tutur dia.

"Iya kalau memang (ada mafia), kita nggak menutup mata bahwa semua masuk secara legal, harapannya dengan latar belakang beliau harusnya beliau mampu begitu, selama ini Dirjen sebelumnya sudah berusaha maksimal mencegah hal itu, tapi kita akui negara kepulauan nggak gampang," sambungnya.

Tonton juga "PDIP Tolak PMN Perumnas: Bisnis Model-Konsep Perencanaannya Tidak Jelas" di sini:

(maa/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif k...

Read Entire Article