Lestari Moerdijat Dorong Relevansi Sekolah Vokasi dengan Dunia Usaha

6 months ago 54
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan pentingnya tingkatkan akses dan relevansi pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan industri. Hal ini sebagai upaya mengakselerasi pencapaian sejumlah program pembangunan, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.

"Kebutuhan akan sekolah vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha sangat mendesak. Apalagi pemerintah sedang berupaya meningkatkan pembangunan di sejumlah sektor," kata Lestari dalam keterangannya, Minggu (25/5/2025).

Diketahui sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir tahun lalu mengungkapkan jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia hanya 8% dari total mahasiswa yang ada. Sementara itu di negara maju seperti Jerman dan China jumlah mahasiswa vokasi masing-masing mencapai 49,5% dan 50% dari jumlah mahasiswa mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun program Asta Cita yang dicanangkan pemerintah antara lain menargetkan pemerataan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, dan pembangunan di desa-desa. Menurut Lestari, realisasi sejumlah program tersebut akan sangat tergantung pada ketersediaan tenaga terampil dan siap pakai yang dihasilkan pada pendidikan vokasi.

Ia berpendapat relatif rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia, merupakan tantangan yang harus segera dijawab dalam menghadapi peningkatan target pembangunan dan perkembangan dunia usaha saat ini.

"Selain itu, tidak kalah penting adalah menciptakan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan dunia usaha, agar pendidikan vokasi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dengan standar kompetensi yang tepat," tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

"Upaya itu antara lain, dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan vokasi yang mendukung pembelajaran yang efektif dan relevan," imbuhnya.

Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem menegaskan tidak kalah penting adalah menciptakan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan dunia usaha, agar pendidikan vokasi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dengan standar kompetensi yang tepat.

Rerie berharap dengan dukungan semua pihak pendidikan vokasi di tanah air dapat melahirkan SDM yang berkualitas dan produktif, yang mampu berkontribusi lebih luas lagi dalam pencapaian target-target pembangunan nasional.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article