Lurah Cipinang Muara Bantah Laporan Legislator DKI soal Pungli Rekrutmen PPSU

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Lubis mengaku mendapat informasi dari warga mengenai adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Muara. Plt Lurah Cipinang Muara, Agung Budi Santoso, menegaskan informasi itu tidak benar.

"Berdasarkan dari hasil pembinaan dan konfirmasi terhadap Tim Teknis Perekrutan Calon PJLP PPSU, mereka menyatakan tidak benar adanya pungutan-pungutan terhadap para calon PJLP PPSU," kata Agung dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

Ia pun mengatakan proses perekrutan calon PJLP PPSU di Kelurahan Cipinang Muara sudah sesuai dengan tahapan yang ada. Dia juga menyatakan akan menindak bila nanti ditemukan pungli dalam proses perekrutan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila dalam proses investigasi dan pemeriksaan dari Inspektorat Pembantu Kota Jakarta Timur diketemukan adanya pungutan liar, Tim Teknis siap bersedia ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku," ungkapnya.

Sebelumnya, Ali Lubis mengatakan dia mendapat informasi adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam rekrutmen lowongan kerja PPSU dan penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP). Ali mengaku mendapat laporan itu saat mengunjungi konstituen pada masa reses.

Hal itu disampaikan Ali saat rapat Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2025 di DPRD DKI, Rabu (16/7).

"Pak Wagub (Rano Karno), saya kemarin reses ada informasi, pada saat perekrutan PJLP atau PPSU kemarin, saya dapat informasi oknum-oknum di bawah melakukan pungli," kata Ali Lubis saat interupsi dalam rapat.

Ia pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menindaklanjuti laporan tersebut. Ali mendesak Inspektorat turun langsung ke lapangan untuk mengusut oknum-oknum yang diduga terlibat.

"Tolong, Pak Wagub, beserta jajaran Pemprov, melalui Inspektorat, sidak ke lapangan, cek oknum-oknum ini. Karena ini merugikan masyarakat Jakarta," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengakui adanya praktik pungli dalam proses rekrutmen petugas PPSU di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta. Rano menegaskan praktik tersebut tidak bisa ditoleransi dan harus segera diberantas.

"Ya nggak bisa ditutupi, ada, dan kita sudah ngomong, itu harus diberantas," kata Rano.

Ia pun menjelaskan mengenai langkah konkret yang akan dilakukan Inspektorat DKI Jakarta terhadap dugaan pungli itu. Menurutnya, masalah pungli sudah menjadi perhatian sejak awal selama masa kampanye Pilkada 2024.

"Dari awal mungkin dari kampanye kita, kita sudah wanti-wanti itu bahwa ada PPSU yang bayar sekian, puluhan juta, bayangin, itu kita nggak bisa terima gitu, jadi langsung ditindak saja," ujarnya.

Rano mengaku akan mencari dan menindak pelaku pungli dalam proses rekrutmen tersebut.

Simak juga Video 'Pramono Tambah Kuota Penerimaan PPSU: Jangan Ada Orang Dalam':

(bel/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article