Massa Pekerja Pariwisata Demo Desak Dedi Mulyadi Cabut Larangan Study Tour

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bandung -

Massa yang mengatasnamakan Solidaritas Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat menggelar unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Kota Bandung. Massa mendesak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mencabut Surat Edaran Nomor 43/PK.03.03/KESRA yang memuat larangan study tour.

Dilansir detikJabar, massa datang dengan menggunakan puluhan bus berklakson telolet pada Senin (21/7/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.

"Tuntutan kita itu hanya satu, cabut larangan gubernur kegiatan studi tur sekolah. Dari sekolah di Jawa Barat ke luar Jawa Barat," kata Koordinator Aksi, Herdi Sudardja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri mengungkapkan, selama larangan study tour diberlakukan, sejumlah pekerja pariwisata kesulitan untuk mendapat pemasukan. Tak hanya para pengusaha atau PO bus, tapi juga UMKM penyedia jasa oleh-oleh, katering, hingga agen travel.

Sementara, menurut dia, Yogyakarta dan Jawa Tengah sama sekali tidak memberlakukan larangan serupa. Heri pun menyebut sudah melakukan berbagai upaya, tapi sama sekali tidak direspons oleh Dedi Mulyadi.

"Kita sudah melakukan beberapa upaya, termasuk audiensi, termasuk para pengusaha dari sektor transportasi pariwisata Jabar sudah melayangkan surat yang ke gubernur pada bulan Mei 2025. Saat itu tidak direspon oleh yang bersangkutan, oleh gubernur," tuturnya.

"Ini apa maksudnya. Gubernur Jabar ini sepertinya ingin bertemu dan selalu memilih oligarki karena tidak mau bertemu dengan pengusaha dari sektor pariwisata," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article