Memetik Salak Condet 'Maskot Jakarta' Langsung dari Kebunnya

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Agrowisata Cagar Buah Condet membudidayakan langsung salak dan duku Condet. Pengunjung yang datang boleh melihat bahkan mencicipi langsung buah yang juga maskot DKI Jakarta tersebut.

detikcom mengunjungi Agrowisata Cagar Buah Condet di Jalan Kayu Manis No. 37, RT 7/RW 5, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (30/5/2025). Saat tiba di pintu masuk ada sebuah papan bertuliskan Agrowisata Cagar Buah Condet, di baliknya ada jalan menurun menuju kebun salak dan duku.

Di lahan 3,5 hektar itu dipadati oleh pohon salak dan duku. Untuk menyusuri kebun, pengunjung dapat berjalan menggunakan jalan yang telah disediakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agrowisata Cagar Buah CondetFoto: Agrowisata Cagar Buah Condet (Taufiq/detik)

Setiba di kebun, detikcom menemui Koordinator Cagar Buah Condet Safrudin. Dia terlihat mengenakan stelan hitam-hitam lengkap dengan sepatu boot dan arit di tangannya.

Safrudin kemudian menawarkan untuk melihat sekitar sambil mencari salak yang sudah ranum. Dia pun memetik beberapa salak dan menunjukkannya.

Rasanya manis bercampur kecut dan sepet. Buahnya tebal, berbeda dengan salak lain yang lebih lebih tipis bagian dagingnya.

"Iya sama ini, ada agak sepet kalau belum matang 100 persen itu tapi ya. Nih cobain aja. Manis, kecut, tebel juga ya, renyah," kata Safrudin setelah meminta detikcom mencicipi salaknya di lokasi.

Safrudin mengatakan, pengunjung diperbolehkan untuk sekadar mencicipi satu dua buah salak di tempat. Namun, salak itu biasanya dipanen lalu hasilnya disetor ke Pemprov DKI Jakarta.

Belakangan ini, Safrudin menyebut belum ada panen besar. Terlebih pada Maret lalu kebun salak itu terimbas banjir dari Sungai Ciliwung.

"Kemarin sempat banjir itu waktu puasa. Kerendem dua hari. Kembangnya jadi rusak, baru yang mau mekar jadi busuk, yang selamat itu yang udah jadi salak," katanya.

Selanjutnya, di Cagar Buah Condet terdapat rumah bibit. Di dalamnya ada bibit-bibit salak hingga duku untuk mempertahankan eksistensi Salak Condet.

"Iya ini banyak bibitnya. Kadang kita juga nyulam-nyulam yang mati, ditanam yang baru. Kita pertahanin bibitnya dari sini supaya gak berubah," jelasnya.

Lihat juga Video 'Kelompok Usaha di Bali Sulap Bakau Jadi Sirup dan Camilan Enak':

(zap/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article