Menag soal Marak Kekerasan Anak: Ada Ortu Dewasa Umur tapi Childish

4 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar merespons maraknya kasus kekerasan anak yang terjadi di lingkungan keluarga. Menurut Nasaruddin, persoalan ini juga menyangkut kematangan orang tua.

"Sebetulnya yang perlu diperbaiki bukan hanya anak, tetapi orang tuanya juga bertanggungjawab, ada orang tua dewasa secara umur tetapi childish secara kepribadian. Ada juga anak anak masih muda kepribadiannya matang," kata Nasaruddin usai hadir di Hari Anak Nasional di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025).

Nasaruddin mengimbau sarana pendidikan yang paling aman adalah pondok pesantren (Ponpes). Dia berpendapat pendidikan di Ponpes dapat membuat lebih teratur dan terpantau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kami mengimbau anak anak yang paling aman saat ini di pondok pesantren. Ponpes secara statistik anak yang lebih teratur, disiplin pola hidupnya lahir dan batin terpelihara, terkontrol saya kira ini yang sangat penting," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya belum lama ini, Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya menangkap HOC (49), pria yang tega mencabuli keponakannya sendiri berusia 11 tahun. HOC turut memfoto korban untuk kebutuhan pribadinya.

Plh Kasubdit I Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung mengungkapkan kasus ini terungkap berdasarkan informasi yang diperoleh dari National Center of Missing and Exploitation Children (NCMEC) bahwa ditemukan adanya pengunggahan konten berisi asusila terhadap anak di bawah umur pada 27 Mei 2025.

"Adanya seseorang yang melakukan pengunggahan konten berisi asusila dan korban dari asusila tersebut adalah anak di bawah umur, yang dilakukan oleh akun Google Mail Suryadharma89," kata Rafles dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7).

Selain kasus itu, ada seorang bocah berusia 7 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Bocah bertubuh kurus kering itu diduga menjadi korban kekerasan orang tuanya.

Bocah inisial M ditemukan oleh warga pada Rabu (11/6). Bocah malang itu ditemukan terbaring dan kondisinya kelaparan.

Lihat juga Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article