Menbud Perkuat Kerja Sama Permuseuman & Pelestarian Budaya RI-China

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Palace Museum of China, Wang Xudong, di sela keikutsertaannya dalam forum Global Civilization Dialogue Ministerial Meeting di Beijing, Tiongkok. Pertemuan ini menjadi upaya diplomasi budaya antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang permuseuman dan pelestarian warisan budaya.

Dalam kunjungannya ke Beijing, Fadli juga berkunjung langsung ke kompleks bersejarah Palace Museum atau yang dikenal sebagai Kota Terlarang (Forbidden City), salah satu institusi permuseuman dan pelestarian budaya paling terkemuka di dunia.

Terletak di kompleks Kota Terlarang di Beijing, Palace Museum merupakan salah satu museum terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Museum ini menyimpan lebih dari 1,8 juta artefak bersejarah dan telah menjadi pusat konservasi, riset, serta pendidikan publik mengenai kebudayaan Tiongkok dan Asia Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah peradaban yang panjang, tua, dan kaya. Dalam pertemuan ini, saya berbagi pandangan tentang pentingnya upaya pelestarian warisan budaya kepada generasi masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, kerja sama di bidang permuseuman ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk penguatan sektor kebudayaan, tetapi juga sebagai jembatan diplomasi antarbangsa," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).

Dalam pertemuan ini, Fadli dan Direktur Palace Museum Wang Xudong membahas sejumlah inisiatif strategis. Hal ini termasuk pertukaran tenaga ahli dan profesional museum antara kedua negara, yang mencakup kurator, konservator, peneliti, serta pengelola museum.

Pertemuan ini juga membahas program residensi dan pelatihan di Palace Museum bagi tenaga museum dari Indonesia sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM kebudayaan. Kemudian, kolaborasi pameran temporer dan riset bersama juga dibahas, khususnya yang menggali jejak hubungan historis dan budaya antara Nusantara dan Tiongkok.

Adapun hal ini sejalan dengan agenda strategis Kementerian Kebudayaan dalam mendukung diplomasi budaya, penguatan ekosistem permuseuman nasional, serta menjadikan warisan budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

"Saya berharap hubungan yang telah terjalin antara Palace Museum dan Museum Nasional Indonesia dapat terus ditingkatkan. Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat institusi museum, tetapi juga mendorong pemanfaatan museum sebagai ruang dialog antarbudaya dan penguatan identitas bangsa," ungkap Fadli.

Sementara itu, Direktur Palace Museum, Wang Xudong, menyampaikan membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi dengan museum-museum di Indonesia, terutama dalam bidang konservasi artefak, digitalisasi koleksi, dan riset sejarah maritim Asia.

Ia juga mengundang Indonesia untuk secara aktif mengirimkan tenaga profesional museum untuk mengikuti program residensi dan pengembangan kapasitas di Palace Museum.

Tonton juga "Kemenbud Resmikan Program GSMS dan Sekolah Bareng Maestro" di sini:

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article