Mendagri Minta Pemda Serius Dukung Proyek Sampah Jadi Energi

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) serius mendukung pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Proyek ini dinilai penting untuk mengatasi persoalan sampah sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

"Kami kira tadi sudah jelas beberapa tugas dalam konteks proyek ini, mengolah sampah jadi energi listrik, PSEL ini," ujar Tito pada keterangan tertulisnya, Kamis (17/7/2025).

Hal ini disampaikan pada saat Rapat Koordinasi Terbatas bersama Pemda terkait kesiapan pembangunan PSEL di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (17/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito juga menjelaskan dalam pengelolaan sampah memerlukan strategi hulu dan hilir. Strategi hulu menekankan keikutsertaan masyarakat dalam memilih dan membuang sampah, sedangkan strategi hilir menjadi tanggung jawab pemerintah dalam pengumpulan dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Dan itu (strategi hulu) melibatkan masyarakat. Masyarakat itu, ibu-ibu itu melihat kalau ada botol di jalan, itu bagaimana kan duit itu? Rebutan, nah ini mekanisme yang utama," jelasnya.

Tito menyebut, Pemda punya peran penting untuk menyediakan sarana pengumpulan sampah, seperti bak sampah yang nantinya jadi wadah pusat pengumpulan sebelum dibawa ke TPA atau fasilitas PSEL.

"Setelah itu nanti, baru kemudian setelah itu, urusannya selesai. Urusannya diserahkan kepada nanti yang mengelola, menjadi waste to energy," ujar Tito.

Menurut Tito, dengan adanya program ini jauh lebih efektif jika di setiap kota terdapat produksi sampah minimal 1.000 ton per hari. Jika jumlahnya belum mencukupi, daerah bisa bekerja sama pada wilayah sekitar. Ia juga menyebut, salah satu tugas utama Pemda ialah menyiapkan lahan.

"Menyiapkan lahan. Sampai apa bisa diambil oleh pengelola PSEL. Nah ini, lahan terutama minimal 5 hektare," terang Tito.

Bukan hanya lahan yang perlu disiapkan, Pemda juga perlu menyiapkan sistem dan sarana transportasi pengangkutan sampah ke PSEL, yang seluruhnya dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Maka dari itu, Tito meminta pada setiap kepala daerah untuk melakukan perhitungan anggaran secara teliti.

"Dihitung betul masing-masing. Untuk sistem pengambilan sampah, transportasi, sampai dengan penyiapan lahannya, dan petugas-petugasnya, segala macam," tegasnya.

Kemudian, Tito juga meminta seluruh kepala daerah serius dalam program PSEL sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa persoalan sampah yang menahun harus segera dituntaskan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kita malu sebagai bangsa yang besar masih ada sampah yang gunungnya itu tingginya segedung 20 lantai. Harus segera diselesaikan," tegasnya.

Sebagai informasi, rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto, serta pejabat terkait lainnya.

Simak juga Video: Prabowo Instruksikan Penanganan Sampah Selesai di 2029

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article