Mendikdasmen Akan Data Sekolah Sepi Peminat, Evaluasi SPMB Secara Nasional

4 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Mendikdasmen Abdul Mu'ti menanggapi informasi adanya satu kelas yang hanya diisi oleh satu murid. Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya akan mendata dan mengevaluasi SPMB.

"Kami juga akan data secara nasional. Nanti kan setelah selesai SPMB ini, semua murid itu diinput datanya ke dapodik kita. Nah dari dapodik nanti akan ketahuan," kata Abdul Mu'ti di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Abdul Mu'ti mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari hasil pertemuan beberapa dinas dan membacanya melalui media. Abdul Mu'ti mengatakan beberapa sekolah di kabupaten/kota, khususnya tingkat dasar memang telah ditutup.

"Memang banyak yang, beberapa sudah ditutup. Beberapa kekurangan murid. Ada misalnya di Pandeglang, saya baca di media, ada satu SD yang tidak ada yang mendaftar sama sekali," ujarnya.

"Di Solo ada satu murid. Di tempat lain ada yang dua murid. Yang murid itu, satu sekolah ditambah dua orang itu, muridnya hanya 19, gurunya 11," sambungnya.

Dia mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Dia memastikan akan mengambil langkah-langkah bijak dalam mengatasi persoalan tersebut.

"Karena memang datanya, juga penyebabnya kenapa itu sedikit juga harus kita lihat case by case ya. Tidak bisa kita generalisasi secara nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul Mu'ti mengatakan SPMB baru selesai digelar dan tengah dilakukan MPLS. Dia mengatakan evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh.

"Jadi nanti kami akan melakukan evaluasi secara keseluruhan SPMB secara nasional. Ini kami sedang himpun datanya. Dan mudah-mudahan nanti setelah itu kami juga akan menyampaikan evaluasi itu kepada pihak-pihak terkait," tuturnya. (amw/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article