Menhub Ungkap Belum Ada Laporan Keberadaan Nahkoda KMP Tunu Pratama Jaya

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, mengatakan nahkoda kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya sampai saat ini belum ditemukan. KMP Tunu Jaya diketahui tenggelam pada 2 Juli 2025.

Menhub menyebut nahkoda melaporkan jika kondisi kapal laik jalan sebelum keberangkatan. Lantas, pihaknya mengeluarkan perizinan bagi kapal ini untuk berlayar di Selat Bali.

"Pada saat berlayar jadi nahkoda diwajibkan untuk menyampaikan kondisi kapal kepada KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) untuk mendapatkan surat perintah berlayar, Pak. Dan laporan dari nahkoda bahwa kondisi kapal laik untuk berlayar kemudian kita mengeluarkan surat perintah berlayar, Bapak," ujar Dudy kepada anggota Komisi V DPR RI dalam Rapat Kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, lantas bertanya apakah nahkoda KMP Tunu Jaya selamat. Dudi menjawab hingga kini nahkoda belum ditemukan.

"Pertanyaan saya berikutnya, apakah nahkoda selamat atau turut menjadi korban?" tanya Lasarus.

"Sampai sejauh ini kami belum ada laporan mengenai keberadaan nahkoda, Pak, tapi ada beberapa anak buah, ABK, yang selamat, Pak. Sementara belum ditemukan (nahkoda)," jawab Dudi.

Lasarus menyampaikan keprihatinan lantaran posisi nahkoda pada peristiwa ini semestinya menjadi saksi kunci. Dikatakan Menhub, dari 12 anak buah kapal (ABK) yang bertugas, 5 di antaranya ditemukan selamat.

"Ini informasi penting, Pak, karena saya rasa saksi kunci, kalau kita bicara saksi kunci ini kan kapten kapal, Pak. Pasti pengendali kapal inilah yang salah satu saksi kunci, saksi kuncinya belum ditemukan berarti sampai sekarang? Tapi ABK ada berapa banyak ABK yang selamat?" tanya Lasarus kembali.

"ABK ada 12, Bapak, kemudian yang selamat berdasarkan laporan dari Basarnas ada lima, Bapak," ujar Dudi.

(dwr/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article