Menko PMK Usul 2026 Tambah Anggaran Rp 207,2 M untuk Stunting hingga AI

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menko PMK Pratikno mengusulkan penambahan anggaran pada 2026 sebesar Rp 207,218 miliar. Pratikno mengatakan pemanfaatan penggunaan artificial intelligence (AI) dan penurunan stunting menjadi program unggulan di Kemenko PMK.

Hal itu disampaikan Pratikno dalam rapat kerja bersama Banggar DPR dan para Menko Kabinet Merah Putih di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Pratikno mengatakan pagu indikatif Kemenko PMK tahun anggaran 2026 ialah Rp 106,8 miliar.

"Total kebutuhan anggaran yang kami rancangkan di 2026 Rp 314 miliar lebih, kemudian total pagu indikatif 2026 itu Rp 106,8 miliar," ujar Pratikno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada kekurangan Rp 207,218 miliar, oleh karena itu kami mengusulkan permohonan tambahan anggaran untuk 2026 sebesar Rp 207,218 miliar," sambungnya.

Pratikno mengatakan pengusulan penambahan anggaran itu agar pihaknya dapat menjalankan tugas. Selain itu, agar memenuhi kebutuhan manajemen, yakni belanja operasional dan belanja pegawai.

"Juga program-program koordinasi yang menjadi tugas kami yaitu sinkronisasi koordinasi pengendalian selama 12 bulan. Kami cukup efisien dari segi infrastruktur, misal kita gedungnya juga sharing dengan Pak Muhamin Iskandar Pemberdayaan Masyarakat, jadi satu gedung digunakan untuk dua kemenko," ujarnya.

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan penanganan stunting menjadi salah satu program unggulan. Mantan rektor UGM itu mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Stunting ini bukan hanya untuk asupan gizi atau kesehatan, tetapi juga terkait dengan Pak Menko Infrastruktur, jadi sanitasi air bersih punya pengaruh besar terhadap penanganan stunting dan juga pernikahan dini," jelasnya.

"Jadi ini yang kami kawal, sampai tahun ini masih 19,8%, tahun lalu 2024 angka stunting di Indonesia, artinya 1 dari 5 anak adalah stunting," sambungnya.

Kemudian, menurut dia, penanganan bencana juga menjadi program unggulan. Pratikno mengatakan setiap tahun kurang lebih terdapat 5.000 bencana di Indonesia dengan mayoritas bencana hidrometeorologi.

"Ini melibatkan banyak sekali keterlibatan dengan Kemenko lain, tapi begitu bencana di bawah koordinasi PMK. Oleh karena itu, kami juga sama-sama mengawal bersama, terutama dengan Menko Pangan dan Menko Infrastruktur untuk melakukan upaya pencegahan pengurangan bencana," jelasnya.

"Kasus banjir di Jabodetabek sekarang kita tangani secara serius lintas kemenko-an. Target 2026 proporsi kerugian ekonomi langsung akibat bencana relatif terhadap PDB 0,136% dan penurunan indeks risiko bencana 1,2%," sambung dia.

Selanjutnya, dia mengatakan program unggulan lainnya ialah pemanfaatan AI. Pratikno mengatakan pihaknya akan fokus terhadap sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam perkembangan digital.

"Dalam beberapa bulan, kita terus berkoordinasi road map yang disiapkan Komdigi, kami mendukung upaya Kemenko Polkam untuk sama-sama menangani ini," tuturnya.

"Dari sisi regulasi bukan urusan PMK, tapi dari sisi SDM kita concern supaya WNI tidak terjebak dengan masalah-masalah negatif dari perkembangan digital dan AI," imbuh dia.

Simak juga Video: DPR Sebut Efisiensi Anggaran Tapi Utang Bertambah, Ini Kata Istana

(amw/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article