5 months ago
19
Jakarta -
Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menyebutkan masyarakat memiliki kepuasan atas kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Budi mengatakan hal itu tecermin dari tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 81,2%.
Hal itu disampaikan Budi dalam rapat kerja bersama para Menko Kabinet Merah Putih di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). Budi mengatakan kepuasan kinerja ini mendapatkan rapor biru.
"Berdasarkan hasil survei bulan Juni 2025 tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah Presiden Prabowo Subianto ini mencapai 81,2%," ujar Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Survei ini mencatat pemerintah mencapai rapor biru, pada 5 aspek utama, yaitu aspek sosial budaya 95,1%, keamanan nasional 83,1%, stabilitas politik 70,8%, penegakan hukum 67,8%, kinerja ekonomi makro 67,4%," sambungnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan capaian kinerja Kemenko Polkam. Dia mengatakan pihaknya berhasil mencegah kerugian negara sebesar Rp 1,3 triliun dari pemberantasan penyelundupan.
"Desk koordinasi pencegahan dan pemberantasan penyelundupan, telah berhasil mengungkap 62 kasus besar dengan 891 tersangka, dengan nilai barang bukti sebesar Rp 11,5 triliun, kerugian negara yang berhasil dicegah sekitar Rp 1,3 triliun," ujar Budi.
"Barang bukti didominasi produk hasil tembakau tekstil, narkoba, elektronik, makanan dan minuman, obat-obatan, dan kosmetik," sambungnya.
Kemudian, dari pencegahan korupsi, Budi mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan uang negara sebesar Rp 18,5 triliun. Kemenko Polkam menargetkan adanya peningkatan indeks persepsi korupsi menjadi 43 pada 2026.
"Desk koordinasi pencegahan korupsi dan perbaikan tata kelola mencatat prestasi penyelamatan dana negara sebesar Rp 18,5 triliun dengan target peningkatan indeks persepsi korupsi naik dari 37 menjadi 43 pada tahun 2026," jelasnya.
Lalu, kata dia, untuk desk pemberantasan narkoba, pihaknya mengatakan telah mencatat rekor besar. BG mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan 30 juta jiwa dari pengungkapan kasus narkoba.
"Operasi menonjol termasuk penggagalan, pengungkapan 2 ton sabu di Batam senilai Rp 5 triliun dan penyitaan aset TPPU sebesar Rp 126,84 triliun," paparnya.
Tonton juga Video: Bagaimana Survei Kepuasan Masyarakat di Semester I Pemerintahan Prabowo?
(amw/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
