Menko Zulhas Janji Bakal Tindak Tegas soal Temuan Beras Oplosan

4 months ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jogja -

Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan angkat bicara soal temuan beras oplosan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ia juga menyinggung hadirnya Koperasi Merah Putih bisa meminimalkan adanya praktik beras oplosan.

"Ya kalau ada yang rugikan rakyat, tindak tegas!" ujar Zulhas usai meninjau Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Sinduadi, Mlati, Sleman, Sabtu (19/7/2025) siang.

"Harga berasnya Rp 14.500, disubsidi jadi Rp 12.500, ada selisih Rp 2.000 kan, dicampur jualannya Rp 13.500. Masih untung, tapi rakyat dirugikan," papar Zulhas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menyelesaikan kasus ini, Zulhas bilang diperlukan cara agar masalah ini tak lagi muncul. Menurutnya, program KDMP yang akan di-launching Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7) esok, menjadi salah satunya.

Kata Zulhas, KDMP menjadi infrastruktur pemerintah untuk menyalurkan bantuan atau subsidi beras. Pasalnya, selama ini penyaluran beras subsidi hanya ke pasar-pasar.

"Jadi, kalau pemerintah ada bantuan pangan, ada operasi pasar, masuk ke Koperasi Desa Merah Putih, insyaallah aman. Tiap desa ada, tiap kelurahan ada. Selama ini kita nggak punya bantuan taruh ke pasar," ujarnya.

"Makanya Koperasi Desa Merah Putih itu menjadi salah satu infrastrukturnya pemerintah untuk pasar murah, bagi sembako, operasi pasar, untuk pembagian-pembagian program-program sosial lainnya. Makanya kita akan cepat kerjakan," sambungnya.

Sebelumnya, dilansir dari detikFinance, Kementerian Pertanian (Kementan) membongkar kasus beras oplosan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Kasus oplosan beras tersebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp 10 triliun dalam waktu lima tahun.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan bersama Satgas Pangan Polri, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) turun mengecek ke lapangan di tempat penyaluran SPHP. Hasilnya, dari total SPHP yang didapatkan di outlet, sebanyak 20 persen dipajang dan 80 persen dioplos untuk dijual premium.

"Kita lihat tanya langsung tempat penyaluran SPHP yang dilakukan adalah 20 persen dipajang, 80 persen dibongkar, dijual premium (harganya) naik Rp 2.000-3.000," kata Amran saat raker dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2025).

Simak juga Video: Awal Mula Kecurigaan 212 Beras Dioplos, Ada Anomali Harga

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article