Menkop: Kopdes Merah Putih Jadi Saluran Distribusi Komoditas yang Disubsidi

6 months ago 29
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Koperasi desa/kelurahan (kopdes/kel) merah putih sudah terbentuk 53.592 unit secara agregat. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan hadirnya kopdes merah putih akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan barang-barang atau komoditas strategis yang disubsidi oleh negara.

Sejumlah barang atau komoditas strategis yang disubsidi negara dan akan didistribusikan melalui kopdes merah putih di antaranya sembako, gas LPG hingga pupuk. Kopdes merah putih juga akan menyediakan obat-obatan dan layanan kesehatan melalui unit bisnis lainnya yang dikelola dalam satu ekosistem.

"Keberadaan kopdes/kel ini untuk menjadi saluran distribusi barang-barang yang disubsidi negara. Karena barang bersubsidi esensi adalah barang milik publik maka saluran distribusinya juga harus milik publik yang dalam hal ini adalah kopdes merah putih," kata Menkop Budi Arie Setiadi dalam Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di Sumatera Selatan, seperti dalam keterangannya, Selasa (27/05).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Arie bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kelurahan Talang Keramat untuk menyaksikan secara langsung pelaksanaan Musdesus Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih. Berdasarkan musdesus tersebut telah ditetapkan pendirian koperasi Kelurahan Talang Keramat

Menkop Budi Arie mengingatkan kepada seluruh kepala desa atau kepala kelurahan agar tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan terkait pembentukan kopdes merah putih. Berbagai manfaat dinilai langsung akan dirasakan oleh masyarakat desa yang dipimpinnya.

"Jadi tidak usah Khawatir. Semua barang yang disalurkan untuk rakyat dari negara akan dapat dikelola melalui kopdes ini," ujarnya.

Terkiat dengan keluhan kepala desa/lurah soal biaya notaris untuk pembentukan kopdes merah putih, Budi Arie kembali menegaskan biayanya sangat terjangkau. Kementerian Koperasi dan Ikatan Notaris Indonesia (INI) telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama untuk percepatan penerbitan akta notaris koperasi dengan biaya sekitar Rp 2,5 juta per desa.

Kesepakatan tersebut telah ditetapkan dalam pada 24 April 2025 lalu. Sebelumnya biaya pembuatan akta notaris untuk pendirian sebuah lembaga rata-rata mencapai hingga Rp 7 juta.

"Kami telah berunding dengan INI untuk membicarakan soal biaya penerbitan akta pendirian koperasi oleh notaris dan disepakati harganya menjadi lebih murah. Kalau yang berunding itu pemerintah pusat pasti harga akan murah. Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Ikatan Notaris Indonesia," kata Menkop Budi Arie.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih Zulkifli Hasan (Zulhas) menambahkan bahwa kopdes merah putih menjadi solusi bagi upaya pengentasan kemiskinan dan permasalahan umum lainnya di desa.

Slama Reformasi, desa dinilai selalu terpinggirkan dan tertinggal pembangunan ekonominya. Mengakibatkan kemiskinan di desa semakin ekstrem dan tingkat kesejahteraan masyarakat tidak berubah signifikan. Untuk itu melalui koperasi diharapkan dapat menjawab semua permasalahan di desa.

"Sudah 28 tahun sudah Reformasi tetapi pembangunan desa tertinggal. Maka kita saat ini kerja cepat, setelah ini kita akan bangun besar-besaran kampung nelayan," ujar Zulkifli Hasan.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan kesiapan provinsi Sumsel menjalankan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kopdes merah putih. Dari 3.258 desa, sudah 2.965 desa atau 91% telah menjalankan agenda musdesus yang menjadi prasyarat utama pendirian kopdes merah putih.

"Kami di Provinsi Sumatera Selatan siap menjalankan misi besar Pak Presiden Prabowo agar ada pemerataan ekonomi tidak hanya di kota tapi juga bisa masuk ke desa-desa," katanya.

Simak juga Video: Wamenkop Bicara Mekanisme Pembentukan Kopdes Merah Putih

(rfs/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article