Mensos Beri Arahan ke SDM PKH, Ingatkan Peran sebagai Agen Perubahan

4 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan pengarahan kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (SDM PKH). Dalam kegiatan yang diikuti 50 peserta dari Jakarta dan Banten ini, Gus Ipul menegaskan kembali SDM PKH memiliki peran sentral sebagai agen perubahan sosial.

"Saudara-saudaraku SDM PKH, kalian bukanlah sekadar petugas lapangan. Kalian adalah penjaga harapan," ujar Gus Ipul, dalam kegiatan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

"Kalian adalah sahabat bagi mereka yang terpinggirkan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini diikuti pendamping PKH seluruh Indonesia baik daring terdiri dari 1.000 pendamping menggunakan Link Zoom dan lebih dari 33.000 live streaming serta 50 perwakilan pendamping dari Jakarta dan Banten luring di Gedung GAB Kemensos.

Arahan tersebut disampaikan dalam kegiatan coaching bertema 'Transformasi Diri untuk Pelayanan Sosial Berdaya dan Bermakna', di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial.

Gus Ipul mengajak seluruh pendamping untuk melihat tugas mereka bukan sekadar sebagai pekerjaan administratif, melainkan misi kemanusiaan yang berdampak nyata.

Gus Ipul menyampaikan keberhasilan seorang pendamping bukan diukur dari banyaknya data yang dikumpulkan, tetapi dari jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhasil lulus atau graduasi dari ketergantungan pada bantuan sosial menjadi mandiri secara ekonomi.

"Pendamping sejati adalah mereka yang mampu menyiapkan KPM-nya untuk tidak lagi didampingi," tegas Gus Ipul.

Graduasi, lanjutnya, bukan akhir, melainkan awal dari keberanian untuk berdiri sendiri dan menghadapi dunia nyata. Ia menargetkan minimal 10 KPM per tahun per pendamping bisa lulus dari program bantuan.

"Dengan 34.000 pendamping PKH yang tersebar di seluruh Indonesia, bayangkan jika satu pendamping mengubah nasib 10 KPM, kita bisa mengangkat 340.000 keluarga dari ketergantungan menuju kemandirian," kata Gus Ipul.

Dalam sesi tersebut, Gus Ipul juga menekankan bahwa bantuan sosial bersifat sementara, terutama bagi KPM yang berada dalam usia produktif. Maka dari itu, pendamping harus menjadi jembatan menuju pemberdayaan ekonomi, melalui akses pelatihan, bantuan usaha, peningkatan kapasitas, hingga akses pasar.

"Pendamping PKH berperan sebagai fasilitator, motivator, edukator, pelatih, sekaligus pendamping sosial. Fungsi ini harus dijalankan dengan integritas tinggi," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam sistem penyaluran bantuan sosial yang semakin berbasis data dan digital. Gus Ipul mengingatkan agar para PKH tidak tertinggal.

"Kalau perannya tidak terlihat, itu menjadi masalah buat kita semua," tegas Gus Ipul.

Lebih jauh, Gus Ipul menyampaikan SDM PKH juga memiliki peran penting dalam menyukseskan Sekolah Rakyat, program Presiden RI Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Menurutnya, peran para pendamping menjadi wajah pertama negara di mata masyarakat kecil.

"Teman-teman SDM PKH adalah wajah sejati negara di mata rakyat kecil. Sekolah Rakyat bukan hanya sekolah, tapi gerbang masa depan," katanya.

Gus Ipul menekankan integritas sebagai harga mati dalam proses seleksi penerima manfaat pendidikan. Pendamping harus menghindari praktik titipan, sogokan, atau manipulasi data karena menyangkut masa depan generasi bangsa.

"SDM PKH harus benar-benar mencari KPM dengan Desil 1 atau miskin ekstrem, tidak boleh asal karena terkait masa depan bangsa," tutur Gus Ipul.

Menutup arahannya, Gus Ipul memberikan apresiasi tulus kepada para pendamping atas dedikasi mereka. Gus Ipul menyampaikan pekerjaan mereka jauh melampaui laporan atau program kerja-karena menyangkut kemanusiaan dan keberanian untuk hadir saat orang lain abai.

"Kepada seluruh coach, izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setulus-tulusnya," pungkasnya.

Simak juga Video Pesan Megawati ke Kepala Daerah: Fokus Kualitas SDM-Cegah Stunting

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

...
Read Entire Article