Mentan Ungkap Sebagian Merek Sudah Tarik Beras Oplosan dan Ganti Harga

4 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut sebagian merek yang menjual beras oplosan telah menarik produknya dari pasaran. Sebagian merek juga sudah mengganti harga.

Hal tersebut disampaikan Amran saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/7/2025). Dia menjelaskan ada 268 merek yang tersebar di Indonesia yang dilakukan uji sampel.

"Alhamdulillah kemarin kami cek merek yang sudah diumumkan itu sudah mulai sebagian, belum seluruhnya, Ibu, itu menarik dan mengganti harganya. Harganya sesuai standar dan kualitasnya sama. Itu yang terjadi ini, sudah ada perubahan, Ibu," ucap Amran.

Meski begitu, pihaknya telah menyurati aparat terkait seperti kepolisian hingga Kejagung terkait pengoplosan beras tersebut. Dia mengungkap sudah ada 26 merek beras yang telah diperiksa.

"Tanggal 10 sudah diperiksa, ada 26 merek, dan menurut laporan yang kami terima, bahwa mereka mengakui," ucap Amran.

Dari hasil uji lab tersebut, Amran mengatakan 85 persen beras premium tidak sesuai mutunya. Pengecekan itu dilakukan di 13 lab.

"Kemudian ini 85% yang tidak sesuai standar. Ada yang dioplos, ada yang tidak dioplos, langsung ganti kemasan. Jadi ini semua beras curah tetapi dijual harga premium. Beras curah tetapi dijual harga medium," tuturnya.

"Ada 13 (lab) seluruh Indonesia, karena kami khawatir kalau ada beda hasil dari lab. Jadi kami sangat hati-hati, Ibu Ketua," tambah dia.

Sebelumnya, dalam rapat yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyoroti kasus beras premium dioplos dengan beras berkualitas rendah. Titiek meminta agar perusahaan yang terlibat kasus itu ditindak.

"Beras oplosan ya, prihatin ya zaman sekarang masih ada yang oplos-oplos, perusahaan besar lagi ya. Saya rasa harus ditindak lah gitu, supaya ada efek jera gitu," kata Titiek.

Dia mengatakan pemerintah sedang berupaya mewujudkan swasembada pangan. Dia berharap semua pihak mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

"Kita semua ini lagi ingin swasembada, ingin meningkatkan urusan pangan, kita sama bareng-barenglah semuanya supaya tertib gitu," ujarnya.

(ial/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article