Menteri LH Ungkap Penyebab Kondisi Udara Jakarta Tak Sehat

6 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Indramayu -

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebut udara di Jakarta dalam kondisi tidak sehat. Dia menyebutkan faktor-faktor penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.

"Ini pertemuan koordinasi sebenarnya, bahwa udara Jakarta, sudah kita sampaikan beberapa minggu yang lalu, kondisinya, kualitasnya semakin menurun," kata Hanif usai meninjau Kilang Balongan milik Pertamina di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025).

Dia mengatakan kondisi tersebut juga masih terjadi belakangan hari ini. Menurutnya, harus ada tindakan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin katanya nomor 2 di dunia, dan hari ini seperti kemarin, kelihatannya suasananya masih sama. Jadi kita perlu melakukan langkah-langkah antisipasi," ucapnya.

Hanif menyebutkan 35-57 persen pemicu udara buruk di Jakarta disebabkan kadar sulfur tinggi dari hasil pembakaran BBM pada kendaraan yang beroperasi di jalanan. Selain itu, buruknya kualitas udara di Jakarta dipicu pembakaran sampah hingga kegiatan konstruksi.

"Jadi setelah kita teliti dari semua kajian yang sampai kepada menteri, maka kontribusi memburuknya udara Jakarta ini 35-57 persen disumbang dari BBM," kata dia.

"Kemudian pembakaran sampah ataupun illegal burning yang berkontribusi sampai 14 persen, kemudian baru kegiatan konstruksi yang sekitar 13 persen, kemudian cerobong industri," imbuhnya.

Hanif menjelaskan BBM di Jakarta secara keseluruhan dipasok dari Kilang Balongan Indramayu. Dia meminta pemasok BBM mengambil langkah untuk membuat BBM rendah sulfur yang dipasok ke Jabodetabek.

"Untuk segera merubah BBM, memenuhi standar-standar kandungan-kandungan, terutama sulfurnya yang ramah lingkungan. Jadi ini yang kemudian, kita lakukan pertemuan ini," beber Hanif.

"Kami sampaikan bahwa hampir 35-57 persen kualitas udara yang jelek di Jakarta, terkonfirmasi berasal dari BBM yang masih tinggi sulfurnya. Sulfur yang kita harapkan dari standar internasional paling tidak di 50 ppm, jadi ini yang belum kita capai," katanya.

Dia mengatakan Kementerian LH juga sudah mengambil langkah penindakan terhadap pihak yang menyebabkan polusi udara di Jakarta. Hanif mengatakan kualitas udara yang buruk mengganggu kesehatan masyarakat seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

"Sampai tadi malam kami menutup dua perusahaan di Cikarang yang menyebabkan udara hitam itu, itu juga (dampaknya) udaranya masih seperti ini," ujarnya.

Selain itu, Hanif mengatakan ada ribuan cerobong kawasan industri yang harus ditangani demi mengendalikan polusi udara.

"Ada 48 kawasan industri di Jabodetabek. Kalau berdasarkan data sampel kami ada 4.000 cerobong di Jabotabek. Jadi 4.000 cerobong. Satu cerobong saja penyakitnya luar biasa dan 4.000 yang hari ini sedang kita tangani bersama," ungkapnya.

Hanif mengatakan kondisi memburuknya kualitas udara Jakarta perlu diantisipasi secepatnya sebelum polusi udara lebih buruk.

"Karena kita sadari sebenarnya kualitas udara cenderung kurang sehat atau memburuk di bulan Juli-Agustus. Ini baru bulan Juni kondisinya sudah seperti ini," katanya.

"Kalau kita tidak segerakan ambil-ambil langkah lebih fundamental, maka dua bulan ke depan maka dampaknya akan cukup serius. Jadi kita mengajak seluruh elemen yang ada di Jabodetabek untuk berani para penyebab polutan yang membuat hilangnya langit bumi kita," tambahnya.

Dia mengatakan penanganan polusi udara ini dilakukan bersama-sama. Dia berharap kolaborasi penanganan polusi udara ini berhasil dilakukan.

"Jadi dalam waktu segera kami akan melakukan semacam deklarasi ataupun apapun namanya, dengan Pak Gubernur DKJ dengan seluruh bupati, wali kota Jabodetabek untuk bersama-sama melawan polunter yang menyebabkan langit kita tidak biru lagi," kata dia.

Tonton juga "Menteri LH Akan Audit Penambangan PT Gag di Raja Ampat" di sini:

(jbr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article