Menteri Maruarar Gandeng KPK Teken MoU Cegah Korupsi di Sektor Perumahan

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara menyambangi gedung KPK untuk menandatangani nota kesepakatan atau MoU antarlembaga. Ara mengatakan meminta penambahan personel KPK untuk mengawal program Kementerian PKP.

"Kami juga tadi sudah sampaikan memohon tambahan SDM untuk membantu kami dan langsung direspons cepat oleh pimpinan KPK, saya sangat senang sekali dan sangat gembira KPK sangat terbuka dan supporting untuk membantu kami," kata Ara di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).

Ara menyebutkan saat ini kementeriannya mendapat anggaran yang sangat besar. Untuk itu, perlu disiapkan sistem SDM yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Danantara, misalnya Pak Rosan (CEO Danantara) sudah menyiapkan Rp 130 triliun dari KUR (Kredit Usaha Rakyat), dari Bank Himbara untuk bidang perumahan. Kemudian juga dari kebijakan Bank Indonesia," sebutnya.

Ara menjelaskan, ada sejumlah kasus yang rawan terjadinya korupsi di sejumlah program perumahan, yaitu bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) di Sumenep hingga pembangunan rumah untuk eks pejuang Timor Timur di Kupang.

"Tadi sudah disampaikan juga, ada soal di Sumenep ya, Pak, ya, dari BSPS, itu sekitar dugaan korupsinya yang cukup besar. Dua, bagaimana pembangunan rumah buat eks pejuang Timor Timur yang ada di Kupang, 2.100 rumah yang diberikan oleh negara," kata dia.

"Kami sudah proses itu ke Kejaksaan Tinggi dan itu juga kami sudah sampaikan, ada beberapa hal lain yang kami minta itu dukungan atensi daripada KPK," tambahnya.

Ada sejumlah poin yang diteken dalam MoU tersebut. Mulai informasi, pencegahan korupsi, hingga peningkatan kapasitas SDM untuk Kementerian PKP.

"Intinya adalah, satu, pertukaran informasi dan data; dua, untuk pencegahan Tipikor; yang ketiga, peningkatan kapasitas SDM dalam konteks ini adalah SDM kami di kementerian kami, kemudian pemanfaatan barang rampasan; kelima, sosialisasi antikorupsi," sebutnya.

Simak juga Video 'Maruarar: Wartawan yang Terima Rumah Subsidi Tetap Bisa Kritik Pemerintah':

(ial/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article