Mitigasi Banjir di Musim Kemarau: Sebelum, Saat, dan Sesudah Bencana

4 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Belakangan ini, banjir melanda sejumlah wilayah akibat hujan deras yang turun terus menerus, meskipun memasuki musim kemarau. Berdasarkan data dari BMKG, anomali curah hujan diprediksi terus berlangsung hingga Oktober 2025.

Untuk mengurangi potensi risiko bencana akibat banjir, berikut mitigasi banjir yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

Bentuk Mitigasi Banjir di Musim Kemarau

Mitigasi banjir adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak atau risiko yang disebabkan oleh banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai bentuk mitigasi sebelum, saat, dan sesudah banjir di musim kemarau. Apa saja?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Sebelum Banjir:

  • Waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim kemarau saat ini
  • Mengikuti perkembangan cuaca harian dari instansi terkait
  • Bersihkan sampah pada saluran air
  • Pangkas pepohonan yang rawan tumbang
  • Simpan barang berharga di tempat aman
  • Ketahui jalur aman dan tempat evakuasi
  • Siapkan tas siaga bencana
  • Simpan nomor telepon darurat BPBD, pemadam kebakaran, Basarnas, atau call center BNPB 117

- Saat Banjir

  • Pastikan jalur aman dan lokasi shelter sementara apabila harus melakukan evakuasi
  • Hubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan evakuasi
  • Waspadai potensi penyakit yang beresiko timbul akibat banjir
  • Waspada arus deras banjir yang datang tiba-tiba

- Setelah Banjir

  • Kembali ke rumah jika sudah diperbolehkan oleh petugas
  • Bersihkan lingkungan dan rumah yang terdampak banjir
  • Periksa kesehatan di pos pelayanan kesehatan
  • Pastikan gunakan air bersih
  • Waspadai potensi bahaya banjir susulan

Isi Tas Siaga Bencana

Ini barang-barang yang perlu ada dalam tas siaga bencana sebagai persiapan menghadapi bencana.

  • Surat-surat penting, mulai dari surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran dan lain lain)
  • Pakaian untuk tiga hari, meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain lain
  • Makanan ringan tahan lama, seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat dan lain lain)
  • Air minum yang setidaknya cukup untuk kebutuhan selama kurang lebih tiga hari
  • Kotak P3K berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya
  • Radio/Handphone beserta baterai/charger/powerbank. Tujuannya untuk memantau informasi seputar bencana secara tepat waktu/real time
  • Perlengkapan mandi, seperti sabun mandi, sikat gigi, odol, sisir, cotton bud, dan lain lain
  • Masker sekali pakai sebagai alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar
  • Peluit sebagai alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat
  • Uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama kurang lebih tiga hari
  • Alat bantu penerangan, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin, dan lain sebagainya.

Simak juga Video 'BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Masih Mengintai':

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article