Modus Bejat Guru Ngaji di Tebet Cabuli Santri: Ancam, Tampar, Beri Uang

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Guru ngaji bernama Ahmad Fadillah (AF) (54) di Tebet, Jakarta Selatan, mencabuli anak di bawah umur dengan modus mengajak belajar ngaji di ruang tamu rumahnya. Santri perempuan kemudian sengaja dibuat pulang lebih akhir dari laki-laki.

"Muridnya ini adalah laki-laki dari perempuan. Jadi yang laki-laki mengaji di luar, kemudian disuruh pulang mendahului. Kemudian yang perempuan ini mengaji belakangan," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu dalam jumpa pers di Mapolres Jaksel, Rabu (9/7/2025).

Selain tipu muslihat yang dilakukannya, Ahmad tega mengintimidasi hingga menampar korban. Padahal saat itu korban menolak keinginan Ahmad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (korban) sebenarnya dari awal sudah menolak gitu ya. Tapi memang pada saat itu sempat yang bersangkutan ini mengancam kemudian tangannya gini terus menamparlah. Menampar pelan terhadap anak tersebut. Nah semenjak itu anak-anak itu merasa takut," kata dia.

Tindakan Ahmad mencabuli korbannya tak hanya sekali. Korban pun menjadi trauma karena takut dipukuli.

"Ternyata karena trauma dipukul tadi pertama itu yang membuat anak-anak akhirnya menjadi ketakutan. Jadi tidak berani berbicara kepada orang lain ataupun kepada orang tuanya," ungkapnya.

Selain itu, Ahmad mengiming-imingi korban dengan uang. Korban diberi uang dengan jumlah beragam.

"Ada yang iming-iming juga. Jadi pertama kali itu adalah bentuk intimidasi atau ancaman. Kemudian selanjutnya mereka diberikan iming-iming berupa uang yang jumlahnya berbeda-beda dari sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu," jelasnya.

Simak Video: Modus Guru Ngaji Cabuli 10 Santri di Tebet: Ajarkan soal Hadas

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article