Momen Haru Orang Tua Jemput Putra-Putri Usai Simulasi Sekolah Rakyat

4 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Halaman Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, terlihat berbeda dengan kehadiran para siswa yang dijemput orang tuanya. Seusai menjalani simulasi tinggal di asrama, para siswa kembali berkumpul dengan keluarganya. Salah satunya yaitu pengemudi ojek online, Hendra saat menjemput putrinya Hafiza.

"Kalau dibilang sedih ya sedih, tapi kita sudah lillahi ta'ala," ujar Hendra, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

Ia memeluk erat sang anak karena kini merasa yakin dengan masa depan sang putri. Selama tujuannya lebih baik, Hendra pun mendukungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya siap untuk langkah selanjutnya selama anaknya senang," sebut Hendra.

Keharuan juga terpancar dari pertemuan antara ibu dari siswa bernama Almunawaroh. Sang putri ternyata belum pernah berpisah dari ibunya.

"Tadi malam nggak bisa tidur. Karena kan nggak pernah pisah sama anak," ucap Istiqomah.

"Tapi saya semangat saja, doa dari rumah. Mudah-mudahan anak makin disiplin, makin sukses," sambungnya

Di sudut lain, nenek dari Rizki Lani, Masiri terlihat lebih tabah. Ia merasa bersyukur karena cucunya bisa belajar di lingkungan yang terarah.

"Ingat sehari aja nggak bareng, ya kangen. Tapi saya tenang, di sini ada pembimbing," kata Masiri.

"Bersyukur banget saya," sambungnya

Tangis rindu yang terselip di tengah pelukan itu menjadi bukti betapa Sekolah Rakyat bukan hanya soal belajar dan asrama. Para orang tua diuji, harapan dirajut, dan masa depan anak-anak disiapkan.

Di balik setiap air mata yang jatuh, tersimpan doa-doa tulus yang mengiringi langkah kecil para siswa menuju cita-cita. Orang tua pulang dengan dada yang lebih lapang, membawa keyakinan baru dalam perjalanan panjang meraih mimpi, ada tangan-tangan lembut yang akan membimbing anak-anak mereka, menanamkan kedisiplinan sekaligus kasih sayang bernama Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan program ini tidak menghalangi kasih sayang keluarga. Atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto, orang tua boleh menjenguk anak mereka kapan saja.

"Presiden mengizinkan orang tuanya kapanpun ketika mereka rindu pada putra-putrinya. Sekolah harus membuka diri," kata Gus Ipul.

"Tidak boleh dihalang-halangi kalau orang tua ingin bertemu. Bahkan Presiden meminta disiapkan ruangan khusus untuk itu," sambungnya.

Gus Ipul menyebut tidak ada jadwal khusus. Kapanpun para orang tua rindu, diperbolehkan untuk menengok.

Kebijakan ini menjadi pengingat rindu tak bisa diatur dalam kalender. Di Sekolah Rakyat, orang tua tetap punya ruang luas untuk hadir mendampingi mimpi anak-anak mereka, kapanpun hati mereka memanggil.

Simak juga Video Menko PM: 100 Sekolah Rakyat Beroperasi Penuh Awal Agustus

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article