Pegawai Kejagung Dibacok di Depok, Tak Ada Barang Korban yang Hilang

6 months ago 44
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi menyelidiki kasus ASN staf Pusdaskrimti Kejagung berinisial DSK (44) yang dibacok orang tidak dikenal (OTK) di Sawangan, Depok. Polisi mengatakan tidak ada barang korban yang hilang.

"Nggak ada (barang hilang)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Bambang mengatakan korban tiba-tiba saja dibacok saat perjalanan ke rumahnya. Motor yang dikendarai korban tidak terjatuh saat pembacokan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (tiba-tiba dibacok), motornya juga utuh, nggak ada lecet. Nggak jatuh," jelasnya.

Polisi saat ini masih mengumpulkan saksi-saksi guna memburu pelaku. Bambang mengatakan tujuh saksi telah diambil keterangan dalam menyelidiki kasus tersebut.

"Belum (teridentifikasi berapa pelaku), masih mau mengumpulkan keterangan saksi-saksi," jelasnya.

"Saksi yang menyaksikan langsung sementara belum ada, tapi yang telah diambil keterangan itu ada sekitar 6 atau 7 orang," tuturnya.

Polisi telah menyisir CCTV di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). "Nggak ada (CCTV). Udah disisir. Terdekat (lokasi kejadian) dari tempat cuci mobil sama minimarket juga nggak ngarah ke sana, arah kameranya nggak ke lokasi," katanya.

Polisi mengatakan sudah mengambil keterangan korban yang masih berada di rumah sakit. Berdasarkan pengakuannya, korban tak memiliki masalah dengan seseorang.

"Korban baru saja selesai diambil keterangan di rumah sakit. Nggak, belum, nggak ada (masalah sama seseorang)," tuturnya.

Kronologi

Kejadian pembacokan pegawai di Kejagung ini terjadi di Pengasinan, Sawangan, Depok, pada Sabtu (24/5) pukul 02.30 WIB.

Kala itu DSK, yang menjabat Kasi Perangkat Keras dan Jaringan, selesai bekerja dan langsung pulang. Namun, di tengah jalan, hujan lebat dan korban berhenti sambil berteduh.

Tak lama setelah hujan reda, korban melanjutkan perjalanannya. Namun, sekitar pukul 02.30 WIB, di lokasi yang tak jauh dari rumahnya, korban dipepet pengendara lain dari arah berlawanan.

"Sesampainya di sekitar Jalan Pengasinan, kurang lebih 1 km dari rumah yang bersangkutan. Pada saat masih mengendarai sepeda motor, tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekat," jelas Harli.

Sembari mendekati korban, pelaku mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban. Sebelum membacok, pelaku sempat berteriak 'sikat!'.

"Sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan Saudara DS dan sesaat kemudian berteriak kembali 'mampus lu', dan kemudian langsung tancap gas tanpa mengikuti kembali Saudara DS," terang Harli.

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article