Pengunjung Minta Pengamen Ditertibkan Usai 3 Taman di Jaksel Digabung

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin menggabung Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser menjadi satu kawasan seluas 6,5 hektare. Wacana itu disambut baik masyarakat dengan terus memperhatikan kenyamanan pengunjung.

"Kita dukung, pemanfaatan fasilitas untuk tempat bermain, olahraga, kita dukung," kata salah satu warga Jakarta Selatan, Tia (44), saat ditemui di Taman Langsat, Sabtu (12/7/2025).

Tia mengaku menyambangi Taman Ayodya atau Taman Langsat tiap bulan untuk bertemu teman-teman arisannya. Menurutnya, taman yang ada saat ini sudah cukup baik dan nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kebersihan sih aku sudah oke, kayaknya nggak pernah lihat sampah berserakan. Tergantung pengunjung sih, kadang yang bikin rusak itu malah pengunjungnya. Kalau dari dinasnya sudah oke," tutur Tia.

Menurut Tia, kenyamanan tak kalah penting untuk tetap dipertahankan. Dia menyinggung keberadaan pengamen yang, menurutnya, mengganggu kenyamanan saat di taman.

"Kalau menurut aku, yang penting pengamen nggak masuk untuk kenyamanan. Kadang-kadang kita lagi ngumpul begini disamperin, jadi nggak nyaman," ucapnya.

3 taman di Jakarta Selatan akan digabung. (Ondang/detikcom)Tiga taman di Jakarta Selatan akan digabung. (Ondang/detikcom)

Selain itu, keamanan juga menjadi sorotannya jika kawasan tiga taman itu disatukan. Terlebih areanya cukup luas dan buka sepanjang hari.

"Cuma gitu, dilihat dari kriminal aja, takutnya karena kalau malam anak-anak remaja. Yang aku pikirin dia nongkrong-nongkrong malam gitu apa nggak, takutnya jadi malah negatif. Itu yang perlu dipertimbangkan lagi sih, biar tidak disalahgunakan," ungkap Tia.

Senada, Galih (25) menyoroti hal yang sama. Menurutnya, jika kawasan taman terpadu menjadi destinasi warga Jakarta, perihal keamanan tak kalah penting untuk ditingkatkan.

"Itu tadi yang perlu diperhatiin, biar nggak malah jadi yang nggak aman. (Kemungkinan ada) maling, misal, kalau tambah ramai, keamanan jadi penting untuk ditingkatkan," terang Galih.

Meski begitu, Galih melihat baik wacana yang digaungkan Pemprov DKI. Namun dia juga mengusulkan agar fasilitas yang dijanjikan Pramono bukan sekadar ada, tapi benar-benar bermanfaat.

"Setuju saja kalau memang mau buat taman yang besar gitu. Fasilitas terbuka gini bisa jadi tempat healing dari padatnya Jakarta kan, asal benar-benar diperhatiin," pungkasnya.

(ond/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article