Peran Kombes Retno Lindungi Wanita Korban TPPO Judol di Filipina

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Manila -

Atase Polri pada Kedutaan Besar RI untuk Filipina, Kombes Retno Prihawati, berhasil menyelamatkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang. Para WNI itu diduga ditipu hingga menjadi customer service hingga operator judi online di Filipina.

Kombes Retno merupakan salah satu kandidat Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak, dan Kelompok Rentan. detikcom melihat lebih dekat peran Kombes Retno dalam menangani WNI korban TPPO di Filipina.

Retno bertugas sebagai Atase Polri KBRI Manila pada Maret 2023. Pada saat baru menjabat, dia mendapat laporan dari WNI yang menjadi korban TPPO judi online. Korban saat itu berhasil kabur dari gedung scam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka bekerja 15 jam sampai dengan 18 jam satu hari. Kerja di situ tapi dia tidak boleh keluar dari area tersebut. Dijanjikan 70 ribu peso, tapi pada akhirnya potong, potong, potong, potong, bahkan mungkin tidak dibayarkan dalam waktu satu atau dua bulan," kata Kombes Retno dalam wawancara kandidat Hoegeng Awards 2025 di Manila, Filipina.

Menjadi Atase Polri, bagi Retno adalah untuk memberikan perlindungan WNI yang berada di luar negeri dan memberikan asistensi kepada mereka yang berhadapan dengan hukum. Retno tertarik menjadi Atase Kepolisian walaupun biasanya dilakukan oleh laki-laki.

"Case yang pertama yang saya tangani di sini adalah saya menerima pengaduan dari warga negara Indonesia terkait dengan adanya scam online yang terjadi di Sun Valley di Clark Pampanga. (Kedua) ada lagi penggerebekan di Las Piñas," ujar Retno.

Kandidat Hoegeng Awards 2025 Kombes Retno PrihawatiKombes Retno Prihawati bersama kepolisian Filipina (Foto: 20 Detik)

Retno mengatakan para korban mulanya dijanjikan menjadi pegawai marketing di perusahaan. Namun, sesampai di Filipina, korban menjadi operator judi online dan tinggal di gudang, terisolasi dari dunia luar.

"Mereka melarikan diri ke KBRI, kemudian juga mereka membuat laporan. Dari laporan tersebut, kita minta, kemudian kita kirimkan, bekerja sama dengan konsuler KBRI Manila, kita mengirimkan surat permohonan untuk mengambil warga negara Indonesia yang ada di dalam tempat tersebut," tutur dia.

Setelah mendapatkan izin dari pengadilan Filipina, Retno bersama kepolisian Filipina atau Philippine National Police (PNP), serta berkoordinasi dengan Presidential Anti-Organized Crime Commission (PAOCC) melakukan penggerebekan ke gudang scam judi online. Penggerebekan dilakukan di dua tempat, yakni di Sun Valley, Clark Pampanga, dan di Las Piñas.

"Total pada saat itu kita kurang lebih sekitar ada 1.400 lebih orang, warga negara yang ada di dalam. Tapi bukan hanya warga negara warga negara Indonesia. Hanya ada 246 orang WNI yang terjebak di dalam," tutur dia.

Usai penggerebekan, selama kurang lebih 1 minggu, Retno melakukan pemeriksaan. Memisahkan saksi dan tersangka. Para WNI yang menjadi korban juga diberikan perlindungan dan tinggal di rumah detensi milik Presidential Anti-Organized Crime Commission (PAOCC) sambil menunggu proses pemulangan ke Indonesia.

Selama WNI tinggal di rumah detensi itu, Retno melakukan pemantauan. Para korban juga dibawakan kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, sampo hingga perlengkapan harian lainnya.

"Kita memang berusaha melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk menolong perempuan, anak, sama yang kelompok rentan. Jumlah WNI yang perempuan waktu itu sekitar 15%, sangat rentan. Pada saat menunggu pemulangan, ya, saya minta, ruangan dipisahkan, tidak boleh digabungkan. Jangan sampai juga ada sesuatu yang tidak diinginkan. Mungkin pelecehan seksual, mungkin juga hal-hal yang lebih jauh dari pelecehan seksual. Itu kita jaga," jelasnya.

Setelah semua proses dilakukan, WNI yang menjadi korban TPPO judi online itu berhasil dipulangkan. Pada saat itu, sekitar 600 WNI berhasil dipulangkan atas koordinasi Atase Polri Kombes Retno dengan bekerja sama dengan pihak Filipina.

"Peran polisi itu, penegak hukum, service excellent. Perlindungan perempuan, anak, kaum rentan, itu kan passion. Kemudian saya ada, status saya sebagai anggota Polri, akhirnya match. Saya punya peluang untuk membantu dengan status saya sebagai anggota Polri. Mungkin perbuatan yang saya lakukan hanya sepersekian persen dari masalah yang ada. Tetapi at least saya menginginkan bahwa saya bisa membantu mereka sedikit banyak," tutur dia.

Proaktif K...

Read Entire Article