Perkuat Ketahanan Pangan, Mendagri Dorong Pemda Bentuk BUMD Pangan

4 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti pentingnya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Ia menyebut masih banyak daerah yang belum memiliki cadangan pangan.

Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta. Rakor itu juga membahas evaluasi dukungan pemerintah daerah dalam Program 3 Juta Rumah.

"Sejumlah aturan (tentang CPPD) yang sudah disampaikan tadi sudah lengkap, mulai dari undang-undang, hukum PP (Peraturan Pemerintah) hingga Pemendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri). Tapi, tidak semua daerah mengerjakan itu, ada yang mengerjakan, ada yang tidak. Beberapa bahkan tidak memiliki cadangan sama sekali," kata Tito dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Tito juga menyoroti pentingnya kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor pangan. Ia mencontohkan keberhasilan DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan pangan seperti Food Station dan ID Food.

"Sebenarnya rekan-rekan bisa meniru, mungkin datang ke provinsi yang memiliki atau kabupaten/kota yang memiliki BUMD pangan yang sukses. Kemudian, belajar kenapa mereka bisa sukses," ujarnya.

Tito mengingatkan pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang akan terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Oleh sebab itu, perencanaan dan intervensi pangan harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian besar pada isu ketahanan pangan, menganggap bahwa negara yang merdeka bukan hanya terlepas dari penjajah, melainkan juga berdaulat secara ekonomi, termasuk pangan.

"Makanya, Beliau (Prabowo) banyak sekali program mengenai pangan, termasuk Makan Bergizi Gratis. Anggaran banyak sekali dipakai untuk ketahanan pangan," ucapnya.

Tito pun meminta Pemda agar lebih serius memperhatikan ketahanan pangan, termasuk dengan membentuk BUMD pangan yang bisa belajar dari daerah lain yang sudah berhasil.

Sebagai informasi, sejumlah pejabat turut hadir dalam rakor tersebut, di antaranya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti; Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran; Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi II Bidang Perekonomian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono; serta Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Hermawan.

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article