PKS DKI Dukung Karyawan Swasta Wajib Naik Transum, tapi ASN Dievaluasi Dulu

5 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli menyambut wacana Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan karyawan swasta wajib naik transportasi umum (transum) tiap hari Rabu. Taufik menilai wacana itu bagus untuk diterapkan.

"Jadi tentang wacana agar karyawan swasta ikut diwajibkan naik transportasi umum atau transportasi publik tiap Rabu. Ya, bagus-bagus saja, ya," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (14/6/2025).

Namun Taufik mewanti-wanti implementasi kebijakan tersebut nantinya diakali oleh karyawan swasta. Dia mengaku mendapat laporan ada ASN yang mengakali kebijakan wajib naik transum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma, yang karyawan BUMD-nya atau ASN-nya ini perlu dievaluasi dulu, ya. Jadi ada beberapa catatan, ya. Misalnya, ternyata ada banyak yang 'menipu'. Jadi ASN/perangkatnya kan harus swafoto ya, selfie, di depan stasiun halte TransJakarta atau di depan LRT atau MRT. Tapi ternyata cuma fotonya doang, terus dia sendiri pakai motor atau pakai mobil," kata Taufik.

Taufik mendorong pemerintah memperhitungkan jumlah transum yang beroperasi saat kebijakan itu diterapkan. Headway atau interval waktu kedatangan kereta ataupun bus juga dinilai perlu dipersingkat di jam-jam sibuk.

"Sudah niscaya jumlah transportasi umumnya harus ditambah. Headway-nya, ya. Headway, bukan keretanya. Headway dari ini juga TransJakarta," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku diminta pihak perusahaan swasta untuk membuat aturan karyawan swasta menggunakan transportasi umum (transum) setiap hari Rabu. Dia mengatakan sedang mengkaji permintaan tersebut.

"Sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta. Apakah kemudian sudah saatnya swasta pada hari Rabu juga naik kendaraan transportasi publik? Saya sedang kaji untuk itu," kata Pramono kepada wartawan di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (12/6/2025).

Pramono sudah membuat kebijakan terkait kewajiban ASN Pemprov DKI Jakarta yang setiap Rabu harus menggunakan transportasi umum seperti tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 6 Tahun 2025. Pramono mengklaim penggunaan transportasi umum di Jakarta meningkat setelah peluncuran beberapa rute baru untuk TransJabodetabek.

Simak juga Video: Ragam Pendapat ASN soal Kebijakan Naik Transum Tiap Rabu

(fca/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article