Pramono Bagikan 827 Ijazah Siswa SD-SMA Jakarta yang Tertahan gegara Biaya

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membagikan ijazah pelajar SD hingga SMA di Jakarta yang masih tertahan. Pembagian ijazah pelajar Jakarta yang tertahan merupakan bagian dari program bantuan pemutihan.

Penyerahan ijazah berlangsung di SMK Miftahul Falah, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2025). Ini merupakan tahap ketiga pelaksanaan program bantuan pemutihan ijazah yang bekerja sama dengan Baznas Jakarta.

Sebanyak 827 ijazah diserahkan kepada pemiliknya pada tahap ini. Adapun rinciannya SD 44, SMP 160, SMA 138, SMK 456, dan PKBM 29.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Saudara-saudara sekalian yang sudah sekian lama tadi ada yang 6 tahun, 7 tahun, 3 tahun, 2 tahun yang terima ijazahnya hari ini. Saudara-saudara sudah menerima ijazah itu," kata Pramono saat menyerahkan ijazah ke sejumlah perwakilan siswa di lokasi.

Pramono mengaku concern terhadap ijazah pelajar yang belum ditebus lantaran kendala biaya. Dia berharap tahun ini 6.000 lebih ijazah bisa diserahkan kepada pemiliknya.

"Ini memang sesuatu yang secara langsung saya monitor. Saya ingin tahun ini kurang lebih ada 6.652 ijazah yang bisa diputihkan. Saya tahu pasti semua yang ijazahnya belum terambil bukan karena nggak mau ngambil, karena memang persoalan utama adalah, mohon maaf, persoalan biaya," ujarnya.

"Sehingga inilah yang kemudian secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Baznas basis Jakarta yang telah bekerja sama dengan pemda DKI untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang seperti ini," lanjutnya.

Untuk diketahui, pemutihan ijazah merupakan bagian dari pelaksanaan program 100 hari kerja Pramono-Rano Karno. Pada tahap pertama yang berlangsung 25 April 2025, sebanyak 117 ijazah SD-SMA siswa Jakarta telah ditebus.

Tahap kedua, 2 Mei 2025 sebanyak 371 ijazah ditebus. Lalu tahap ketiga pada 3 Juni 2025 sebanyak 827 ijazah ditebus.

Adapun total tahap 1-3 sebanyak 1.315 ijazah sudah ditebus dengan nilai bantuan Rp 4.338.796.771.

Simak juga Video: Pramono Prioritaskan Masalah KJP-Pemutihan Ijazah di 100 Hari Kerja

(dek/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article