Pramono Temui Diaspora RI di New York, Ajak Ikut Bangun Jakarta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menghadiri acara 'Sinergi untuk Jakarta' yang digelar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat (AS). Ia pun mengajak diaspora Indonesia di Amerika Serikat untuk terlibat aktif membangun Jakarta agar lebih berdaya saing di kancah global.

Acara tersebut dihadiri diaspora Indonesia, akademisi, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Amerika Serikat. Dalam forum dialog yang berlangsung hangat dan terbuka, Pramono menanggapi langsung paparan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam tim asistensi agenda sister city Jakarta-New York.

Ia mengapresiasi kontribusi intelektual generasi muda diaspora dalam mendukung diplomasi kota dan menyiapkan Jakarta menjadi kota global yang kolaboratif dan berkelanjutan.

"Jakarta tidak bisa dibangun hanya dari dalam. Kita butuh kontribusi dari mereka yang ada di luar negeri, termasuk para diaspora yang punya akses ke pengetahuan, jaringan, dan teknologi baru. Kolaborasi ini penting supaya Jakarta bisa jadi kota modern, inklusif, dan tangguh menghadapi tantangan masa depan," kata Pramono kepada wartawan lewat pesannya, Rabu (16/7/2025).

Selain itu, Pramono juga menyoroti peran Indonesia Investment Center (IIC) di New York sebagai jembatan diplomasi ekonomi. Menurutnya, Pemprov DKI mendukung penguatan IIC agar bisa menjadi simpul promosi investasi dan penghubung pelaku usaha di Jakarta dengan investor di Amerika Serikat.

Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) juga menegaskan dukungan agar Jakarta lebih terbuka pada kolaborasi riset dan pengembangan teknologi dengan mahasiswa diaspora. Ia mengusulkan skema visiting scholar hingga program magang kolaboratif untuk menjembatani inovator muda Indonesia di luar negeri dengan institusi di Tanah Air.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama internasional Pemprov DKI Jakarta melalui agenda urban diplomacy untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Simak juga Video 'Jakarta dalam Warna: Bentuk Kolaborasi Kebudayaan Ibu Kota':

(bel/maa)