Pria Ngaku Wartawan Ditangkap Usai Peras Pejabat Kejati DKI

6 months ago 33
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Seorang pria diamankan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI atas dugaan pemerasan terhadap seorang jaksa. Pria berinisial LSN ini mengaku berprofesi sebagai wartawan.

"Iya dia (tersangka) mengaku wartawan, kadang juga mengaku sebagai LSM," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan, dikutip Antara, Jumat (30/5/2025).

LSN diamankan di depan kantor Kejati DKI pada Rabu (28/5). Adapun, pemerasan itu dilakukan setelah ia mengikuti persidangan hingga kemudian melayangkan tuduhan terhadap seorang jaksa melalui WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, LSN mengancam akan menggelar demo. Dia juga dianggap telah menuding jaksa tersebut telah membuat persekongkolan dalam sebuah perkara.

"Kemudian membuat berita di media massa dan sarana unjuk rasa, bahwa jaksa TH yang menyidangkan perkara bersekongkol dengan pejabat Bea Cukai dengan tidak melakukan penetapan tersangka kepada seseorang dengan inisial AJ," katanya.

Pemerasan

Terhitung, LSN sudah tujuh kali membuat tulisan di sebuah media dan 2 kali unjuk rasa. Pada 27 Mei 2025, LSN menghubungi pejabat struktural Kejati DKI berinisial AR dan meminta sejumlah uang.

"Dia meminta waktu bertemu melalui WA yang memuat percakapan ingin konfirmasi dan meminta imbalan atas penanganan perkara Bea Cukai yang ditangani jaksa TH," katanya.

Pejabat berinisial AR itu menemui LSD di depan kantor Kejati DKI. Di sana, LSN meminta uang Rp 5 juta dan berjanji tidak akan memberitakan lagi terkait penanganan perkara Bea Cukai yang ditangani oleh jaksa TH.

"Sesaat kemudian tim intelijen Kejati DKI melakukan pengamanan terhadap LSN beserta uang Rp5 juta di dalam tas LSN yang dia akui berasal dari jaksa AR," kata Syahron.

Tim intelijen Kejati DKI melakukan pemeriksaan awal terhadap LSN dan menemukan rekaman suara LSN yang berisikan ancaman dan permintaan uang kepada AR. Selanjutnya LSN dan barang bukti telah diserahkan Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Dalam rekaman suara tersebut berisikan ancaman dan permintaan uang dari LSN kepada pejabat struktural Kejati DKI berinisial AR," ucap Syahron.

(mea/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article