PSI Jawab Sahroni: Pak Jokowi Hidup Tenang, tapi Punya Hak Gabung Partai

6 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil, menjawab Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni terkait peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung ke partai. Cheryl menyebut setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk berpendapat maupun bertanggung dengan sebuah partai.

"Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 menjamin hak setiap orang untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Ini termasuk hak untuk bergabung dengan partai politik. Pak Jokowi sebagai warga negara Indonesia, punya hak yang sama," kata Cheryl kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Cheryl lantas menjawab saran Bendum Partai NasDem, Sahroni, yang menyebut sebaiknya Jokowi lebih fokus menikmati hidup layaknya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Cheryl mengatakan saat ini ayah Ketum PSI Kaesang Pangarep itu juga menikmati hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait usul Pak Syahroni, itu normatif saja. Dari pengamatan saya, saat ini Pak Jokowi juga hidup tenang-tenang kan," kata dia.

Ia menyebut sikap yang ditunjukan Jokowi adalah bentuk kenegarawanan. Cheryl menilai tak ada masalah jika Presiden ke-7 RI membuka silaturahmi ke pihak manapun.

"Dan sebagai negarawan yang baik, beliau menyambut jika ada masyarakat dan komunitas yang rindu ingin bertemu dengan beliau atau pun silaturahmi dengan cara menemui siapa pun yang bertamu ke rumah beliau," kata Cheryl.

Cheryl menyebut PSI terbuka dengan tokoh manapun. Yang terpenting, lanjutnya, tujuan yang dipegang sama dengan ideologi yang dimiliki oleh PSI.

"PSI menyambut semua warga negara Indonesia yang punya ideologi yang sama dalam memperjuangkan keberagaman dan anti korupsi di tanah air Indonesia," imbuhnya.

Sahroni Usul Jokowi Hidup Tenang

Diketahui, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memilih Partai Solidarits Indonesia (PSI) saat ditanya mengenai kemungkinan masuk pada bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni menilai tak ada yang salah dengan sikap politik tersebut.

"Beliau (Jokowi) mau ke mana saja boleh kok," kata Sahroni kepada wartawan, Senin (9/6).

Meski begitu, Sahroni mengatakan sebaiknya Jokowi lebih fokus menikmati hidup setelah tak menjadi pemimpin negara. Menurutnya, Jokowi dapat mencontoh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tapi saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kayak Pak SBY, hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," ujarnya.

Menurutnya, Jokowi sebaiknya menyerahkan urusan perpolitikan kepada anak dan menantunya. Dia meyakini anak dan menantunya akan menjadi penerus Jokowi di masa depan.

"Iya sebagai saran dan masukan berilah urusan politik bagi anak dan mantu yang saat ini sedang bertugas," kata dia.

"Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insyaallah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," imbuh Sahroni.

Simak juga Video Daftar Bursa Calon Ketum PSI: Jokowi, Kaesang hingga Isyana

(dwr/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article