Puan Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki Usai KMP Tunu Jaya Tenggelam

4 months ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Puan mengatakan pemerintah harus membangun mitigasi risiko yang lebih baik setelah adanya insiden tersebut.

"Atas nama pimpinan DPR RI dan segenap anggota DPR RI, kami menyampaikan rasa simpati dan dukacita yang mendalam untuk keluarga korban musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, serta korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air," kata Puan dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2025).

Puan mengatakan musibah tersebut membuat pemerintah dan semua pihak harus mawas diri. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi perbaikan terhadap transportasi nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musibah di Selat Bali hendaknya membuat kita mawas diri dan melakukan evaluasi serta perbaikan terhadap tata kelola transportasi nasional," ujarnya.

"Faktor cuaca memang tidak dapat dihindari, namun mitigasi, antisipasi risiko tetap penting dan selalu harus ditingkatkan," tambahnya.

Lihat juga Video: Sejumlah Korban Diduga Masih Terjebak di Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya

Sebelumnya, terungkap bahwa muatan KMP Tunu Pratama Jaya saat kecelakaan empat kali melebihi kapasitas, yaitu kapasitas muat semestinya adalah 138 ton, tapi saat tenggelam kapal itu berisi muatan 538 ton.

"Kapasitasnya 138 dan temuan hasil investigasi kami muatan mencapai 538 ton. Jadi lebih tiga kalinya," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dilansir detikJatim, Selasa (22/7).

Berdasarkan manifes, kapal itu memuat total 22 kendaraan. Rinciannya, 8 kendaraan golongan VII, 3 kendaraan golongan VIB, 3 kendaraan golongan VB, 3 kendaraan golongan IVB, 4 kendaraan golongan VIA, dan 1 kendaraan golongan II.

Manifes jumlah penumpang kapal sebanyak 53 orang dengan kru berjumlah 12 orang. Namun, faktanya, sejumlah korban teridentifikasi tidak masuk manifes.

Lihat juga Video: Sejumlah Korban Diduga Masih Terjebak di Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya

(amw/zap)


Read Entire Article