Puspa Dipaksa Jadi Scammer di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Resto Macau

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima rujukan rehabilitasi satu warga Jogja yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Wanita tersebut awalnya dijanjikan kerja di restoran, tetapi nyatanya ia bekerja sebagai online scammer.

Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, mengatakan korban tersebut dirujuk oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Pusat layanan itu berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY.

"Dia korban, salah ikut TKW yang ilegal, ketemu informasi di Facebook, ditawari kerja, awalnya katanya restoran. Ternyata di sana dipekerjakan melalui IT untuk dia menipu orang Indonesia sendiri," jelas Endang saat dihubungi, dilansir detikJogja, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia berusaha (pulang) sendiri, dia melarikan diri, dia kedubes di Kamboja, dia minta tolong di sana, dibantu kedubes. Ini dia bisa pulang ke Indonesia, lalu kita dapat rujukan untuk kita rehabilitasi, jadi memang ada di kami untuk rehabilitasi sosial," sambungnya.

Wanita itu juga berbagi cerita soal awal mula dirinya bisa pergi ke Kamboja. Ia mengaku mendapatkan lowongan itu di media sosial.

"Saya cari pekerjaan di sosial media Facebook. Saya memposting saya bisa kerja, apa pengalaman saya. Lalu ada seorang wanita yang inbox ke Facebook saya," jelas Puspa melalui keterangan tertulis yang dibagikan Pemda DIY hari ini.

"Dia menawarkan pekerjaan awalnya di Macau. Lalu saya tukeran nomor WhatsApp. Kita hubungannya lewat WhatsApp, telepon-teleponan, WhatsApp-an, dan sempat video call juga. Kita intens satu bulan penuh kita berhubungan," paparnya.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Polisi Ungkap Ada WNI Pekerja Online Scam di Myanmar yang Tak Mau Pulang

(azh/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article