Rano Karno Ajukan Rencana Perubahan APBD DKI 2025, Naik Jadi Rp 91,86 T

4 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memaparkan rincian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Dalam rencana tersebut, total APBD DKI 2025 naik menjadi Rp 91,86 triliun atau meningkat 0,57% dari penetapan awal sebesar Rp 91,34 triliun.

"Total Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 91,86 triliun, naik sebesar 0,57% dibandingkan dengan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 91,34 triliun," kata Rano Karno dalam rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Pendapatan Daerah tersebut diharapkan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 54,19 triliun, Pendapatan Transfer Rp 30,08 triliun, serta Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp 524,09 miliar.

"PAD diperoleh dari Pajak Daerah sebesar Rp 48 triliun, Retribusi Daerah Rp 1,39 triliun, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp 774 miliar, dan Lain-lain PAD sebesar Rp 4,02 triliun," jelasnya.

Sementara itu, Belanja Daerah juga ikut naik menjadi Rp 85,97 triliun atau meningkat 4,01% dari penetapan awal Rp 82,66 triliun. Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer.

Di sisi Pembiayaan Daerah, Rano menjelaskan, Penerimaan Pembiayaan direncanakan sebesar Rp 7,05 triliun, yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya sebesar Rp 4,43 triliun dan Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp 2,62 triliun.

"Untuk Pengeluaran Pembiayaan direncanakan sebesar Rp5,88 triliun. Anggaran ini dialokasikan untuk Penyertaan Modal Daerah ke BUMD sebesar Rp 3,90 triliun dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo sebesar Rp 1,98 triliun," pungkasnya.

Adapun, jika angka APBD-P TA 2025 yang diajukan Pemprov ini disahkan, maka APBD tahun ini menjadi yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Tabel APBD Jakarta yang Disahkan
2020 Rp 87,95 triliun
2021 Rp 84,19 triliun
2022 Rp 82,47 triliun
2023 Rp 83,78 triliun
2024 Rp 81,72 triliun
2025 Rp 91,34 triliun
2025 (Usulan Perubahan Pemprov) Rp 91,86 triliun

Lihat juga Video 'Kata Rano Karno Jika Ada ASN Telat Kerja karena Antar Anak Sekolah':

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article