Resmikan Unit Layanan Disabilitas, Gubernur Banten Bicara Pendidikan Inklusif

6 months ago 28
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Serang -

Gubernur Banten Andra Soni meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten. Dia berharap kehadiran ULD memberikan layanan dan bantuan bagi anak-anak penyandang disabilitas di sekolah khusus (SKh).

"Penyandang disabilitas harus memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan yang luas untuk mendapatkan pendidikan yang layak, kesempatan yang luas untuk bekerja dan berkarier, serta kesempatan yang luas untuk berprestasi," ucap Andra dalam sambutan peluncuran ULD dan pelaksanaan Lomba Kompetensi Indonesia (LKI) tingkat SMK di SMKN 1 Anyer, Selasa (10/6/2025).

Andra menyampaikan Pemprov Banten memiliki beberapa harapan terkait penyelenggaraan pendidikan khusus. Hal pertama adalah agar para guru mampu menciptakan dan menjaga komunikasi kelas yang hangat serta menerima keanekaragaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua adalah penerapan kurikulum yang multilevel dan multimodalitas. Baginya, kelas yang inklusif berarti pembelajaran tidak lagi berpusat pada kurikulum melainkan berpusat pada anak.

"Konsekuensinya adalah adanya fleksibilitas kurikulum, penerapan layanan program individu, atau pendekatan proses kelompok dalam implementasi kurikulum yang multilevel dan multimodalitas tersebut," ujarnya.

Ketiga, pemerintah harus menyiapkan dan mendorong guru untuk mengajar secara interaktif. Perubahan dalam kurikulum berkaitan erat dengan perubahan metode pembelajaran.

"Model kelas tradisional, di mana seorang guru secara sendirian berjuang untuk memenuhi kebutuhan semua anak di kelas, harus diganti dengan model pembelajaran di mana murid-murid bekerja sama, saling mengajar, dan secara aktif berpartisipasi dalam pendidikannya," katanya.

Bagi Andra, pendidikan khusus harus membentuk sifat kerja sama bukan sikap kompetisi.

"Kaitan antara pendidikan kooperatif dan kelas inklusif kini jelas, semua anak berada di satu kelas bukan untuk berkompetisi, tetapi untuk bekerja sama dan saling belajar satu sama lain," ujarnya.

Tonton juga video: Keseruan Siswa SLB Belajar Lebih Inklusif dengan Chromebook

(aik/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article