RI & Singapura Jajaki Kerja Sama Pendidikan-Riset Kawasan Transmigrasi

4 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Transmigrasi menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Singapura di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia. Kerja sama ini menjadi bagian dari transformasi kawasan transmigrasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyambut positif kolaborasi ini dan menyebut kerja sama pendidikan dan riset sebagai kunci pembangunan transmigrasi masa depan.

"Kawasan transmigrasi hari ini harus menjadi pusat pengembangan manusia, bukan sekadar lokasi pemindahan penduduk. Kita ingin menciptakan wilayah yang tumbuh melalui ilmu, inovasi, dan keadilan sosial," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan virtual antara Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dengan Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, pada Senin (14/7).

Lebih lanjut, Iftitah menegaskan reformasi transmigrasi tidak cukup dengan membangun infrastruktur. Menurutnya, hal tersebut memerlukan ekosistem pengetahuan, budaya kerja baru, serta kolaborasi global yang dapat membawa percepatan transformasi.

"Kami sangat terbuka untuk kolaborasi lintas negara, termasuk menerima langsung peneliti dari Singapura. Ini bukan sekadar kerja sama teknis, tapi bentuk investasi jangka panjang dalam kualitas manusia dan wilayah," tambahnya.

Sementara itu, Chan menyampaikan kesiapan Singapura untuk mengirimkan peneliti ke kawasan transmigrasi seperti Rempang, apabila terjalin kemitraan formal antara universitas kedua negara.

Ia pun mendorong terbentuknya program double degree jenjang magister, beasiswa pendidikan, dan riset bersama antara universitas di Indonesia dan Singapura.

Adapun beberapa universitas seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) diusulkan menjadi mitra awal. Program ini akan didorong lewat skema Public-Private Partnership (PPP), melibatkan universitas, perusahaan, dan pemerintah dari kedua negara.

"Jika ada kerja sama resmi, kami siap mengirim peneliti Singapura tinggal dan bekerja di kawasan transmigrasi. Ini bentuk kontribusi langsung untuk masa depan kawasan transmigrasi," katanya.

Pemerintah Singapura juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, serta adaptasi praktik baik dari Singapura untuk memperkuat daya saing kawasan transmigrasi di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng menyampaikan undangan resmi kepada Iftitah untuk berkunjung ke Singapura dalam waktu dekat guna memperdalam kerja sama strategis ini.

Sebagai langkah konkret, pihak Singapura meminta Kementerian Transmigrasi segera menyampaikan rincian kebutuhan dan profil kawasan transmigrasi. Hal ini dalam rangka menyesuaikan dengan rencana pengiriman 10 peneliti ke Indonesia untuk mengembangkan kawasan transmigrasi.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article