Rintihan Bocah Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama Saat Kelaparan

6 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Bocah berusia 7 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Bocah bertubuh kurus kering itu diduga menjadi korban kekerasan.

Bocah inisial M ditemukan oleh warga pada Rabu (11/6). Bocah malang itu ditemukan terbaring dan kondisinya kelaparan.

Saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Dia ditangani oleh 6 orang dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban Kelaparan

Seorang pemilik kios bernama Asep (40) mengungkap kesaksiannya soal bocah MK (7) yang ditemukan di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bocah malang itu terbaring dengan kondisi mengenaskan di emperan dekat kios Asep.

Awalnya, Asep mengira korban adalah bocah gelandangan. Sebab, menurutnya, lorong itu kerap menjadi tempat istirahat tunawisma istirahat saat malam hari.

Namun menjelang pagi, mereka pergi dengan sendirinya karena toko hendak buka. Terkait itu, Asep tak masalah dan sudah biasa.

Jadi kalau orang-orang yang tunawisma itu pengin tidur, di sini ada satu, di sana satu, di sana satu. Tapi kalau pagi toko buka, dia pergi," kata Asep sambil menunjuk ke beberapa titik.

Saat itu Asep melihat MK tak sedikit pun beranjak. Saat Asep melihat kembali, bocah malang itu meminta makan dengan nada lirih. Mendengar itu, Asep langsung beranjak memberikan roti.

"Dia bilang 'om, laper' saya kasih roti," ungkap Asep menirukan korban.

Baca selanjutnya: kondisi terkininya

Begini lorong Pasar Kebayoran Lama lokasi bocah M (7) ditemukan penuh luka. Begini lorong Pasar Kebayoran Lama lokasi bocah M (7) ditemukan penuh luka. (Rumondang N/detikcom)


Sebut Ayah Jahat

Selain dirinya, Asep menuturkan saat itu ada sejumlah ibu-ibu yang mencoba berinteraksi dengan MK. Mereka bertanya tentang alamat rumah dan orang tua MK. Namun, MK menolak diantar pulang dan mengatakan tak ingin kembali kepada ayahnya.

"Dia bilang 'nggak mau, bapak saya jahat, pulang sama om aja', gitu dia bilang," ungkap Asep.

"Katanya 'om... ikut om aja ya, om punya kasur nggak di rumah' itu yang saya inget," lanjut dia dengan nada lirih.

Merasa ada yang tak benar, Asep bersama warga langsung berinisiatif melapor kepada petugas keamanan. Hingga akhirnya MK dapat dievakuasi.

Kondisi Terkini

Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri mengungkap kondisi bocah berinisial MK yang disiksa dan ditelantarkan ayah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Bocah perempuan berusia 7 tahun itu kini dirawat intensif di RS Polri.

"Kondisi anak insyaallah kondusif, terus dilakukan perawatan secara intensif dan terus koordinasi dengan tim dokter," kata Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah kepada wartawan, Jumat (13/6).

Nurul mengatakan saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait terus fokus melakukan pendampingan terhadap MK. Pendampingan sekaligus dalam rangka pemulihan dan perlindungan yang mengutamakan proses keselamatan serta kesehatan anak.

Di sisi lain, Nurul mengatakan proses hukum masih terus berjalan. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

"Proses penegakan hukum berjalan dengan masih menelusuri dan mendalami kasusnya," terangnya.

Tonton juga "Aksi Polos 3 Bocah Garut Nggak Sengaja Bantu Maling" di sini:

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article