Saling Hargai Sesama Ojol: Ada yang Demo, Ada yang Tetap Ngaspal

6 months ago 40
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Pengemudi ojek online (ojol) dan sopir taksi online tumpah ke jalan menggelar demonstrasi. Namun masih ada ojol yang tetap beroperasi.

Perbedaan pilihan tersebut tidak menjadi masalah besar di antara mereka. Meski ada yang kecewa, ojol yang demo ataupun yang tetap beroperasi sama-sama menghargai.

Sejumlah pengemudi ojol memilih tetap mengangkut penumpang karena tuntutan kebutuhan. Ada kewajiban mencari uang agar kebutuhan dapur rumah tetap mengebul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasan kita kebutuhan, biar dapur ngebul, bisa ngasih anak jajan sekolah, kebutuhan bayar listrik, kalau nggak, kita nggak bisa ngasih bini kita buat masak. Kalau kita, teman-teman yang mau demo, ya silakan demo," ungkap Ipang (35) saat ditemui detikcom di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Ipang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada teman-temannya yang turun demonstrasi. Dia berharap tuntutan demo hari ini bisa didengar.

Dia mengatakan pendapatannya menurun sejak pandemi COVID-19 yang membuat sistem insentif dihapus. Dia berharap ada bonus yang diberikan berdasarkan etos kerja pengemudi.

"Kalau unek-unek saya ini, kalau bisa insentifnya itu walaupun kita potongan 20 persen, minimal ada bonus insentif, misalkan kita narik hari ini udah dapat 20 trip, mungkin dari aplikator dapat tambahan bonus insentif misal dapat 50 dari 20 trip, gitu," ujarnya.

Dukungan dari Ojol yang Narik

Komunitas pengemudi ojol menggelar demonstrasi di Patung Kuda. Namun ada juga ojol yang tetap mengangkut penumpang karena alasan yang beragam. (Taufiq/detikcom). Komunitas pengemudi ojol menggelar demonstrasi di Patung Kuda. Namun ada juga ojol yang tetap mengangkut penumpang karena alasan yang beragam. (Taufiq/detikcom)

Demikian juga dengan Alves (29), yang tetap mengaspal di saat rekan seprofesinya kumpul di sejumlah titik menyampaikan aspirasi. Alves tetap mencari penumpang demi kebutuhan rumah terpenuhi.

"Ada tuntutan tersendiri ya tertentu. Soalnya, kalau sudah bicara masalah dapur, kita beda-beda, kita ada yang susah juga beda. Kalau kita hari ini nggak jalan, orang rumah teriak," kata Alves.

Namun dia mendukung penuh rekan ojol yang demonstrasi. Alves mengaku juga pernah ikut demo bersama rekan ojol lain beberapa waktu yang lalu.

Alves menaruh asa agar pemerintah turun tangan mengubah regulasi demi kesejahteraan para pengemudi.

"Ini sudah tahun 2025, sudah ganti presiden. UMR naik ini malah turun. Minyak mahal, ongkos nggak seberapa, mereka nggak tahu bahayanya di jalan. Ya minimal itu pikirin dulu," ungkapnya.

Massa Ojol Tak Sweeping Rekan

Sejumlah pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Aksi ini diikuti ratusan pengemudi dari berbagai wilayah Jabodetabek. Sejumlah pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda. (Ari Saputra/detikcom)

Meski ada rekan yang tetap mencari penumpang, massa ojol yang demo memutuskan tidak melakukan sweeping. Ketua Umum Serikat Pengemudi Online Indonesia (SPOI), Mahmud Fly, mengatakan mereka tidak memaksa rekan ojol lain untuk mematikan aplikasi untuk menolak order pelanggan (off bid).

"Kami dari awal sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami tidak melakukan sweeping, tidak memaksa teman-teman untuk ikut demo, dan tidak memaksa untuk off bid," kata Mahmud Fly di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Mahmud Fly, yang juga penanggung jawab aksi di Jakarta, mengatakan memang ada imbauan melakukan aksi serentak di 17 kota di Indonesia. Namun ojol yang memutuskan mencari penumpang tak ak...

Read Entire Article