Pengemudi ojek online (ojol) dan sopir taksi online tumpah ke jalan menggelar demonstrasi. Namun masih ada ojol yang tetap beroperasi.
Perbedaan pilihan tersebut tidak menjadi masalah besar di antara mereka. Meski ada yang kecewa, ojol yang demo ataupun yang tetap beroperasi sama-sama menghargai.
Sejumlah pengemudi ojol memilih tetap mengangkut penumpang karena tuntutan kebutuhan. Ada kewajiban mencari uang agar kebutuhan dapur rumah tetap mengebul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan kita kebutuhan, biar dapur ngebul, bisa ngasih anak jajan sekolah, kebutuhan bayar listrik, kalau nggak, kita nggak bisa ngasih bini kita buat masak. Kalau kita, teman-teman yang mau demo, ya silakan demo," ungkap Ipang (35) saat ditemui detikcom di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Ipang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada teman-temannya yang turun demonstrasi. Dia berharap tuntutan demo hari ini bisa didengar.
Dia mengatakan pendapatannya menurun sejak pandemi COVID-19 yang membuat sistem insentif dihapus. Dia berharap ada bonus yang diberikan berdasarkan etos kerja pengemudi.
"Kalau unek-unek saya ini, kalau bisa insentifnya itu walaupun kita potongan 20 persen, minimal ada bonus insentif, misalkan kita narik hari ini udah dapat 20 trip, mungkin dari aplikator dapat tambahan bonus insentif misal dapat 50 dari 20 trip, gitu," ujarnya.
Dukungan dari Ojol yang Narik
Komunitas pengemudi ojol menggelar demonstrasi di Patung Kuda. Namun ada juga ojol yang tetap mengangkut penumpang karena alasan yang beragam. (Taufiq/detikcom)
"Ada tuntutan tersendiri ya tertentu. Soalnya, kalau sudah bicara masalah dapur, kita beda-beda, kita ada yang susah juga beda. Kalau kita hari ini nggak jalan, orang rumah teriak," kata Alves.
Namun dia mendukung penuh rekan ojol yang demonstrasi. Alves mengaku juga pernah ikut demo bersama rekan ojol lain beberapa waktu yang lalu.
Alves menaruh asa agar pemerintah turun tangan mengubah regulasi demi kesejahteraan para pengemudi.
"Ini sudah tahun 2025, sudah ganti presiden. UMR naik ini malah turun. Minyak mahal, ongkos nggak seberapa, mereka nggak tahu bahayanya di jalan. Ya minimal itu pikirin dulu," ungkapnya.
Massa Ojol Tak Sweeping Rekan
Sejumlah pengemudi ojek online menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda. (Ari Saputra/detikcom)
"Kami dari awal sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami tidak melakukan sweeping, tidak memaksa teman-teman untuk ikut demo, dan tidak memaksa untuk off bid," kata Mahmud Fly di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Mahmud Fly, yang juga penanggung jawab aksi di Jakarta, mengatakan memang ada imbauan melakukan aksi serentak di 17 kota di Indonesia. Namun ojol yang memutuskan mencari penumpang tak ak...

6 months ago
40
























