Saudi Batal Potong Kuota Haji RI, Komisi VIII: Kendala Tahun Ini Dievaluasi

6 months ago 41
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi yang membatalkan rencana pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 50%. Singgih mengatakan kebijakan tersebut bentuk eratnya hubungan kerja Indonesia dan Arab Saudi.

"Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atas kebijakan yang sangat responsif ini. Ini bukti nyata dari eratnya hubungan bilateral dan kerja sama keagamaan antara Indonesia dan Arab Saudi," ujar Singgih kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

Singgih mengatakan keputusan tersebut menjadi angin segar bagi program haji Indonesia. Selain itu, menurut dia, untuk menepis kekhawatiran masyarakat terhadap potensi antrean jemaah bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah amanah besar yang harus dijawab dengan persiapan yang lebih matang dan optimal. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan," ujarnya.

Singgih mengatakan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh. Hal itu, menurut dia, untuk menyambut penyelenggaraan ibadah haji 2026 lebih baik.

"Beberapa kendala yang terjadi tahun ini harus menjadi pelajaran. Target kita adalah menghadirkan pelayanan haji yang semakin prima, aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh jemaah," ujarnya.

Dia pun menggarisbawahi sejumlah aspek penting dalam penyelenggaraan ibadah haji 2026. Di antaranya manajemen pelayanan puncak haji, kualitas akomodasi dan transportasi, serta pelayanan konsumsi.

"Komisi VIII DPR RI, khususnya Fraksi Partai Golkar, berkomitmen penuh untuk mendukung dan mengawasi upaya perbaikan ini. Ibadah haji harus menjadi perjalanan spiritual yang lancar dan penuh keberkahan bagi seluruh jemaah Indonesia," kata Singgih.

Sebelumnya, Wakil Kepala BP Haji Dahnil menyampaikan pernyataan yang menyebut pemangkasan kuota itu tidak jadi. Menurut Dahnil, wacana pemangkasan itu memang sempat mencuat karena pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyoroti pengelolaan haji Indonesia 2025. Namun, katanya, kondisi itu berubah setelah muncul sinyal perbaikan dari Indonesia.

"Karena tahun depan pengelolaan haji tidak lagi di Kementerian Agama dan Presiden membentuk badan setingkat kementerian, maka pemerintah Saudi menyatakan ada harapan dengan manajemen baru itu," kata Dahnil dalam konferensi pers di kantor BP Haji, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).

Menurutnya, kepercayaan Saudi membuat wacana pemotongan kuota tidak lagi dikembangkan. Dia menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan keyakinan terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto.

"Jangan sampai nanti berkembang berita seolah-olah pemerintah Saudi sudah pasti potong kuota haji Indonesia tahun 2026. Bukan seperti itu. Itu hanya wacana yang muncul sebagai bentuk warning karena kondisi tahun ini," ujarnya.

(amw/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article