Sejarah dan Mitos Friday the 13th: Mengapa Hari Ini Disebut Hari Sial?

6 months ago 28
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Friday the 13th atau Jumat tanggal 13 sering disebut sebagai hari sial, terutama di kalangan masyarakat Barat. Keyakinan ini begitu populer hingga memengaruhi kebiasaan sehari-hari sebagian orang. Namun, benarkah hari ini membawa nasib buruk?

Dilansir laman History, sekitar 10 persen penduduk Amerika Serikat (AS) mengalami ketakutan terhadap angka 13. Ketakutan tersebut bahkan meningkat ketika angka (tanggal) 13 jatuh pada hari Jumat, yang dikenal sebagai Friday the 13th.

Asal Usul Mitos Friday the 13th

Salah satu teori awal tentang mitos Friday the 13th berkaitan dengan Kode Hammurabi, salah satu dokumen hukum tertua di dunia. Disebutkan bahwa hukum ke-13 dihapus dari daftar. Namun, mengutip dari laman History, penghilangan ini sebenarnya hanyalah kesalahan administratif dari penerjemah awal. Faktanya, Kode Hammurabi tidak menomori pasalnya secara berurutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitos seputar angka 13 kemudian berkembang dan dikaitkan dengan hal-hal negatif. Dalam budaya Barat, angka ini dianggap membawa sial, terutama jika jatuh pada hari Jumat.

13 Hanya Dianggap Sial di Barat

Pandangan bahwa angka 13 adalah angka sial ternyata tidak berlaku di semua budaya. Beberapa peradaban, seperti Mesir Kuno, justru menganggap angka 13 sebagai angka keberuntungan. Sementara itu, di beberapa negara Asia, angka yang dihindari justru angka 4 karena pengucapannya menyerupai kata "kematian".

Menurut Stress Management Center and Phobia Institute di Asheville, North Carolina, lebih dari 80 persen gedung bertingkat di AS tidak memiliki lantai 13. Hal serupa juga terjadi di hotel, rumah sakit, hingga bandara yang menghindari penggunaan angka 13 pada kamar atau gerbang.

Istilah Phobia Akan Friday the 13th

Ketakutan terhadap Friday the 13th bahkan memiliki istilah khusus, yakni paraskevidekatriaphobia dan friggatriskaidekaphobia. Kedua istilah ini mencerminkan bagaimana kepercayaan budaya dapat berdampak pada kondisi psikologis seseorang.

Mengutip dari Encyclopædia Britannica, paraskevidekatriaphobia berasal dari bahasa Yunani: paraskevi berarti Jumat, dekatreis berarti tiga belas, dan phobos berarti ketakutan. Sementara itu, friggatriskaidekaphobia merujuk pada nama Dewi Norse, Frigg, yang berkaitan dengan hari Jumat dalam mitologi Nordik.

Friday the 13th memang lekat dengan citra hari sial dalam budaya populer, terutama di dunia Barat. Meski begitu, tidak semua budaya memandangnya demikian. Mitos dan phobia yang muncul menunjukkan bagaimana kepercayaan turun-temurun bisa memengaruhi perilaku manusia, meskipun tak selalu berdasar pada fakta ilmiah.

Simak juga video: Asal-usul 'Black Friday' di Jumat Keempat Bulan November

(wia/wia)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article