Senangnya Anak Kolong Jembatan-Down Syndrome Jadi Kids Escort Laga AFF Cup U23

4 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anak kolong jembatan hingga anak-anak dengan down syndrome menjadi kids escort atau pendamping pemain pada laga perdana AFF Cup U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini merupakan wujud kolaborasi antara berbuatbaik.id dengan PSSI.

Content Lead berbuatbaik.id, Mustiana Lestari, mengatakan kolaborasi ini sudah berlangsung dua kali. Pertama, saat mereka mengajak anak-anak penghafal Al-Qur'an jadi kids escort beberapa waktu lalu.

"Yang pertama itu adalah kita mengundang anak-anak dari tahfiz quran. Nah itu alhamdulillah sukses. Kemudian banyak masukan dari penggemar sepak bola juga ingin menghadirkan anak-anak yang berkebutuhan khusus dan juga dari kalangan kurang mampu," kata Mustiana di SUGBK, Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Dia bersyukur kehadiran anak-anak kolong jembatan hingga down syndrome mendapat respons positif dari banyak pihak. Dia mengatakan hal ini juga menunjukkan sepak bola menjangkau semua kalangan.

"Karena memang responsnya benar-benar bagus gitu dan mereka semua memang ingin sepak bola ini dinikmati sama semua orang gitu. Termasuk anak-anak down syndrome, anak-anak kolong jembatan, anak-anak tahfiz yang juga biasanya cuma baca Qur'an terus tiba-tiba datang ke sini," jelasnya.

Anak-anak yang menjadi pendamping pemain timnas di laga perdana AFF Cup U-23 (Taufiq/detikcom)Anak-anak yang menjadi pendamping pemain timnas di laga perdana AFF Cup U-23 (Taufiq/detikcom)

Tia mengatakan anak-anak tersebut sangat senang ketika tahu bakal menjadi kids escort untuk mendampingi para pemain Timnas U23. Mereka tak sabar untuk bertemu para pemain timnas.

"Mereka senang banget, mereka bisa satu lapangan biasanya sama tim nasional kesukaan mereka. Kayak misalnya Arhan atau siapa gitu kan. Makanya mereka senang banget dan sampai nanti Ole (Romeny) ada nggak Ole gitu? Nggak ada. Ada Maarten Paes nggak?" ujarnya.

"Makanya kita sebenarnya berharap sih kita ada senior ya. Abis ini kita inginnya lebih lagi supaya kita bisa dilihat sama dunia kalau misalnya anak-anak di sini juga ikutan cinta sama sepak bola Indonesia gitu. Segala umur, segala kalangan," sambung dia.

Untuk menjadi kids escort, anak-anak dengan down syndrome dan anak kolong jembatan harus melakukan persiapan. Mereka lebih dulu diajak latihan jadi pendamping sehari sebelumnya.

Anak-anak yang menjadi pendamping pemain timnas di laga perdana AFF Cup U-23 (Taufiq/detikcom)Anak-anak yang menjadi pendamping pemain timnas di laga perdana AFF Cup U-23 (Taufiq/detikcom)

"Iya, kemarin persiapannya itu kita latihan kemarin gitu. Jadi dievaluasi lagi kemudian anak-anak apakah bisa diam, berdiri gitu. Kemarin soalnya sempat ada yang lari," ucapnya.

Di balik itu, Tia menceritakan banyak anak yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke GBK. Hal ini membuat anak-anak itu takjub.

"Alhamdulillah ya, apalagi dari yang kolong jembatan ini benar-benar kayak mereka tuh nggak pernah ke sini, ke stadion gitu kan," ucapnya.

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article