Tawuran di Pasar Rebo Makan Korban, Pemkot Gandeng TNI-Polri Perkuat Patroli

6 months ago 27
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Seorang pria tewas dalam peristiwa tawuran dua kelompok di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim). Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim akan memperkuat patroli.

"Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa," kata Wali Kota (Walkot) Jaktim, Munjirin, dilansir Antara, Selasa (10/6/2025).

Dia mengatakan patroli tersebut digencarkan setelah kasus tawuran dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jaktim, pada Senin (9/6) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat tawuran, satu orang warga yang juga pelaku tawuran tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Pria itu diketahui berusia 24 tahun dan berasal dari Kelurahan Gedong, Pasar Rebo.

Munjirin menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) serta jajaran TNI dan Polri untuk pengamanan berkala di wilayah setempat.

"Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha," ucapnya.

Menurutnya, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran. Selain itu, patroli ini dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja.

Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.

"Karena setiap malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah di setiap wilayah," katanya.

Sementara itu, polisi terus mencari pelaku pembacokan saat tawuran itu. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan akan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

"Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli, dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi dari November hingga awal Desember 2024.

Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Kasus tawuran sempat menurun selama libur Lebaran 2025.

Lihat juga Video: 47 Pelajar di Pandeglang Diamankan Usai Konvoi Kelulusan Bawa Sajam

(jbr/mei)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article