Tekan Angka Pengangguran, Waka MPR Dukung Peningkatan Kualitas SMK

4 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) mendukung penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil. Menurutnya, hal ini sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Peningkatan kualitas dan keterhubungan sekolah vokasi seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus konsisten direalisasikan untuk menekan angka pengangguran di Tanah Air," kata Lestari dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7/2025).

Rerie melanjutkan sejumlah langkah yang diambil dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi harus dipastikan keberlanjutannya dengan didasari perencanaan yang matang.

"Di tengah dinamika perekonomian dunia yang dipengaruhi sejumlah faktor, dibutuhkan kejelian membaca peluang dan komitmen semua pihak dalam memanfaatkan peluang tersebut dengan baik," ujar Rerie.

Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap penerapan SMK dengan masa belajar empat tahun didasari atas perencanaan yang matang, sehingga benar-benar mampu menghasilkan lulusan SMK yang memenuhi kualifikasi dunia kerja.

Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong pemerintah agar membangun ekosistem perekonomian nasional yang mampu membangkitkan pertumbuhan dunia usaha di Tanah Air.

Menurutnya, dengan semakin bertumbuhnya dunia usaha dan lahirnya lulusan SMK yang memiliki kompetensi, diharapkan mampu menekan angka pengangguran sekaligus ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya tengah merancang SMK dengan masa belajar empat tahun, guna mempersiapkan lulusannya memasuki dunia kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran.

Ia menegaskan selain menyiapkan SMK empat tahun, pihaknya juga mempersiapkan SMK yang langsung bermitra dengan unit-unit bisnis, sehingga saat masih duduk di SMK para siswa sudah memiliki ikatan kerja.

Berdasarkan data BPS per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk lulusan SMK mencapai 8%. Angka tersebut merupakan angka pengangguran tertinggi jika dibandingkan dengan lulusan jenjang pendidikan lain.

Tonton juga Video: Kerja Sama 3 Kementerian untuk Dukung Lulusan Vokasi Kerja di Luar Negeri

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article