Tersisa Kisah Pilu dari Kebakaran Maut Renggut Jiwa 4 Anak di Tebet

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan merenggut nyawa empat orang anak. Peristiwa ini menyisakan kisah pilu.

Diketahui, kebakaran rumah terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Empat orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.

"Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap kecelakaan tersebut. Total 20 unit mobil dan 76 personel dikerahkan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan untuk memadamkan api.

Huda mengatakan akses jalan sempit menjadi kendala saat proses evakuasi. Sebelumnya, para korban sempat terjebak dalam kebakaran.

Kisah Pilu Ayah Kehilangan Anaknya

Seorang bapak bernama Rasul (33) kehilangan dua anaknya saat kebakaran di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Rasul menyebutkan saat itu sedang bekerja dan berlari pulang ketika mengetahui kontrakan yang ditempati oleh keluarganya terbakar.

Rasul, yang merupakan sopir angkot, diberi tahu sang istri bahwa kontrakan terbakar dan dua orang anaknya tertinggal di sana. Rasul pun menceritakan tak sempat menyelamatkan kedua anaknya lantaran api sudah membesar ketika dia datang.

"Rumah kebakaran, anak masih di dalam, katanya (istri) gitu. Langsung dikejar, udah nggak keburu kan, apinya udah gede," kata Rasul di lokasi pengungsian kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

Dua anaknya yang meninggal itu perempuan berumur 7 dan 4 tahun. Istrinya sempat bercerita kepada Rasul bahwa kedua anaknya takut saat diajak melompat dari lantai dua kontrakannya.

"Kalau katanya yang kecil dulu digendong kan, jadi terus yang 2 'ayo ikut mamah', 'nggak, takut', katanya," cerita Rasul.

Istrinya lantas meloncat sambil memeluk satu anaknya yang masih bayi. Sedangkan satu anak lainnya memang sudah berada di luar kontrakan sebelum kebakaran terjadi.

"Iya (istri gendong anak) yang paling kecil, baru loncat ke bawah," ucapnya.

Bagaimana detik-detik kebakaran? Baca halaman selanjutnya.

Loncat Sambil Peluk Anak

Kebakaran rumah di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (20/7/2025) Foto: Lokasi kebakaran (Adrial Akbar/detikcom)

Istri Rasul, Novi (28) menceritkan detik-detik kebakaran itu. Saat menyadari kebakaran, Novi bersama anaknya tidak bisa menyelamatkan diri lewat tangga karena api yang sudah besar.

"Udah kebakar semua. Di atas itu udah panas," kata Novi di lokasi pengungsian korban kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (20/7).

Satu-satunya jalan keluar adalah loncat melalui jendela lantai 2 kontrakannya. Novi meyakinkan diri untuk loncat dari jendela itu sambil memeluk anaknya yang berumur 3 bulan.

Novi mengajak dua anaknya yang berumur 7 dan 4 tahun untuk lompat menyelamatkan diri. Sedangkan satu anak lainnya telah berada di luar rumah sebelum kebakaran terjadi.

"Anakku yang tiga itu mau gendong gimana ya? Yang bayi, udah nggak bisa napas. Ya udah, langsung lompat," ucapnya.

Sebelum loncat, Novi terpikir untuk pasrah di ruangan atas rumah bersama semua anaknya. Novi kemudian mengambil keputusan untuk loncat sambil menutup mata. Setelah loncat, Novi meminta pertolongan.

"Aku tuh tadi mau pasrah sama anakku di dalam, gimana mau bawa kan? Nggak bisa. Ya udah aku lompat. Baca bismillah, merem," sebutnya.

Namun, setelah loncat, lokasi sekitar kebakaran sudah sepi. Meminta pertolongan untuk diselamatkan, tapi warga telah disibukkan memadamkan api.

Novi kemudian berlari mencari suaminya. Namun, saat mereka kembali ke lokasi kebakaran, sudah tidak diperbolehkan masuk dan kembali ke atas untuk menyelamatkan 2 anaknya.

"Terus langsung aku panggil suamiku. Suamiku tuh sementara lagi kerja. Ya udah anakku di sana. 'Kenapa nggak bawa semuanya?' 'Gimana mau bawa semuanya? Mau lemparin ke mana?' kataku gitu," sebutnya.

Pemprov Bakal Renovasi