Uray Bunuh Bayi di Singkawang Gegara Sakit Hati ke Pengasuh

6 months ago 27
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Singkawang -

Polisi mengungkap motif Uray Abadi tega membekap Rafa Fauzan, bayi usia 1 tahun 11 bulan, hingga tewas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pelaku Uray Abadi tega mengaku sakit hati dengan pengasuh korban.

"Dari pengakuan pelaku, ada ucapan dari pengasuh yang menyinggung perasaannya," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu kepada wartawan, dilansir detikKalimantan, Minggu (15/6/2025) siang.

Pelaku merencanakan sesuatu yang berdampak negatif terhadap pengasuh bayi itu. Pelaku yakin jika terjadi sesuatu terhadap Rafa, maka Riska akan dituntut oleh orang tua korban. Diketahui pengasuh Rafa merupakan tetangga Uray.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku beranggapan, jika anak ini (Rafa) hilang dari pengasuh, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban," beber Deddi.

Korban merupakan anak ketiga dari pasangan Rasiwan, ASN Satpol PP Singkawang, dan Hazni Fatziah, ASN RSUD Abdul Aziz Singkawang. Ia dinyatakan hilang pada 10 Juni 2025 saat diasuh oleh Riska di rumahnya di Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Hasil pemeriksaan penyidik, diketahui pada hari itu sekira pukul 11.45 hingga pukul 12.00 WIB, korban keluar dari rumah pengasuh. Ia langsung dibekap dan dibawa oleh Uray ke rumahnya yang hanya berjarak beberapa rumah dari kediaman Riska.

Lihat juga video: Terungkapnya Aksi Sadis Perawat Inggris Bunuh 7 Bayi Lewat Suntikan

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article