Viral Ibu Lansia di Surabaya Dibuang ke Panti Jompo, Anak Beri Penjelasan

4 months ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Surabaya -

Viral nenek lanjut usia (lansia) bernama Siti Fatimah disebut dibuang anaknya ke Griya Lansia. Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, dan anak Siti Fatimah buka suara.

Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, menegaskan kejadiannya tidak sesederhana yang terlihat di media sosial. Ia memastikan anak ketiga Siti Fatimah tidak pernah berniat menelantarkan ibunya.

"Sebenarnya tidak ada niat ditelantarkan oleh anaknya. Tetapi, karena keterbatasan untuk merawat, anaknya memilih menitipkan ibunya ke tempat yang lebih baik," kata Januar, dilansir detikJatim, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Januar mengatakan, selama ini pihak kecamatan dan kelurahan berkoordinasi dengan RW dan RT untuk memberikan perhatian kepada lansia sebatang kara. Dalam kasus SF, anaknya sebenarnya sudah berupaya merawat ibunya.

"SF ini sebelumnya, dua tahun terakhir, tinggal di Madura. Baru satu bulan terakhir ini tinggal bersama LH di Perlis," ujarnya.

Anak ketiga Fatimah, Lukman (40), menegaskan tak berniat menelantarkan sang ibu. Lukman menambahkan ibunya pernah mengalami stroke dan kini membutuhkan perhatian ekstra. Ia dan ibunya selama ini menumpang di rumah sepupu, sehingga merasa tidak enak jika terus merepotkan.

"Saya mengetahui Griya Lansia dari tetangga dan melihat pelayanannya yang baik, sehingga memutuskan untuk menyerahkan ibu saya ke sana agar mendapatkan perawatan layak. Namanya orang tua ingin diperhatikan, tapi kondisi tinggal sama sepupu, nggak punya tempat tinggal sendiri. Saya sama, tinggal sama sepupu saya, numpang. Apalagi laki semua, nggak enak," beber Lukman saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/7/2025).

Baca selengkapnya di sini.

Saksikan Live DetikSore :

(idh/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article