Waka Komisi X DPR Prihatin Guru di NTT Putar Video Porno ke 24 Siswa SD

6 months ago 34
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Seorang guru berinisial BEKD di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ke polisi karena diduga mempertontonkan video porno kepada siswa kelas VI SD. Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menyebut tindakan itu adalah pelanggaran yang serius.

"Terkait peristiwa tersebut, tentu saya sangat prihatin. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap etika profesi guru, dan merusak integritas dunia pendidikan," kata Lalu kepada wartawan, Sabtu (24/5/2025).

Lalu meminta para korban diberikan pendampingan psikologis. Lalu menilai para siswa itu pasti mengalami trauma hingga kecemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak yang menjadi korban atau saksi dalam kasus ini, perlu mendapatkan pendampingan psikologis. Mereka berisiko mengalami gangguan psikologis seperti trauma, kebingungan moral, kecemasan, bahkan gangguan perkembangan sosial dan emosional, jika tidak ditangani dengan baik," katanya.

"Saya menekankan pentingnya penyelidikan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku, untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan," sambungnya.

Selain itu, Lalu juga mendorong pemerintah untuk membatasi akses peserta didik terhadap konten pornografi, sebagai langkah preventif dalam memitigasi tindak kekerasan dan perilaku menyimpang di lingkungan pendidikan. Lalu juga, perlu untuk melakukan evaluasi terhadap pengawasan dan pembinaan guru.

"Kejadian ini harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga moralitas dan kualitas pendidikan nasional," katanya.

Sebelumnya, seorang guru berinisial BEKD di Kabupaten Sabu Raijua, NTT, dilaporkan ke polisi. BEKD diduga mempertontonkan video porno kepada siswa kelas VI SD di sekolah tempatnya mengajar.

Polisi mengatakan BEKD mempertontonkan video porno kepada 24 siswa. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 10 siswa.

"Senin lalu, penyidik melakukan wawancara klarifikasi terhadap korban anak yang tersisa 10 orang dari total 24 orang," ujar Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Naatonis, dalam keterangannya, dilansir detikBali, Jumat (23/5).

Simak juga video "Komentar Waka Komisi X DPR soal Penghidupan Jurusan SMA: No Problem" di sini:

(azh/rfs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article