Waka MPR: Butuh Dukungan Nyata Ajukan Seni Ukir Jepara Jadi Warisan UNESCO

6 months ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan dibutuhkan dukungan nyata masyarakat dalam proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO.

"Secara administratif proses pendaftaran seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dan komunitas yang ada di Jepara," kata Rerie, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Hal tersebut ia sampaikan pada kunjungan Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (27/5) malam. Kunjungan Dubes Limo ke Jepara merupakan bagian dari proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO melalui mekanisme ekstensi dengan seni ukir kayu di Kota Konjic, Bosnia-Herzegovina yang sudah lebih dahulu terdaftar sebagai WBTB di UNESCO pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada acara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara, juga berlangsung penandatanganan deklarasi dukungan pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO oleh Rerie, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) Semarang Prof Dr Alamsyah, serta sejumlah anggota Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Selain itu, dari kalangan pengusaha, pendidik, dan komunitas pemerhati budaya juga ikut menandatangani deklarasi tersebut, seperti antara lain Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Yayasan Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan, Komunitas Ukir Jepara, dan Komunitas Jepara Gerak. Menurut Rerie, kedatangan Dubes Bosnia-Herzegovina ke Jepara merupakan momentum penting bagi masyarakat Jepara yang saat ini sedang berupaya mengajukan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO.

"Penandatanganan deklarasi dukungan oleh segenap tokoh dan masyarakat Jepara menunjukkan keberadaan seni ukir Jepara yang sudah menjadi bagian keseharian kehidupan masyarakat," jelas Rerie.

Rerie mengungkapkan proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO melalui mekanisme ekstensi ini masih sangat tergantung pada kesediaan Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina. Ia pun sangat berharap dukungan semua pihak dapat terus diwujudkan, sehingga kearifan lokal masyarakat berupa seni ukir Jepara tetap lestari dan segera diakui sebagai WBTB dunia.

(hnu/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article